Dalam Simulasi Tempur, 1 Pesawat F-35 Mampu Hancurkan Belasan Jet F-16
Rasio kill kedua pesawat itu membuat mata terbelalak, 15:1. Artinya, satu F-35 bisa merontokkan 15 F-16 sebelum ditembak jatuh!
Editor: Malvyandie Haryadi
“Hari pertama kami di sini, kami terbang dalam misi pertahanan udara (melawan agresor F-16) dan kami tidak kehilangan satupun pesawat kawan, ini belum pernah terdengar sebelumnya,” ungkap LetKol George Watkins, komandan 34th Fighter Squadron yang juga merupakan penerbang F-35.
F-35 sendiri juga mencatatkan kesiapan operasional yang mengagumkan dalam Red Flag 17-01 ini.
34th FS mampu mencatatkan 92% kesiapan dari seluruh pesawat F-35 dengan tidak satupun sorti dibatalkan karena alasan kerusakan teknis, dimana persentase ini jauh lebih tinggi dari rerata standar kesiapan pesawat AU AS yang mencapai 70-85%.
Dengan capaian misi seperti ini, F-35 boleh dikatakan mampu memenuhi ekspektasi para pendukungnya, dan merupakan salah satu faktor krusial yang akan menentukan keberhasilan fase IOC (Initial Operational Capability).
Keberhasilan F-35A boleh jadi akan membantu menaikkan pamor program F-35 yang menghadapi serangan bertubi-tubi, terutama karena terlambatnya pengembangan software Blok 3F.
Berbagai masalah teknis soal desain F-35C untuk AL AS dan F-35B untuk Korp Marinir AS pun menghantui proyek F-35.
Yang jadi pertanyaan berikutnya, hasil 15:1 itu memang valid ketika F-35 dipadukan dengan F-22. Namun bagaimana jika F-22 tersebut dicabut dari ekuasinya?
Sebagai catatan, sebagian besar negara yang berminat dan sudah membeli F-35 tidak diperbolehkan memiliki F-22.
Dalam beberapa kali ‘pertemuan’ simulasi antara F-35 vs F-16, sang elang penempur beberapa kali menjadikan F-35 jadi bulan-bulanan.
Ini terjadi terutama dalam kondisi pertempuran jarak dekat alias dogfight, dimana F-16 yang lincah punya energi lebih banyak untuk melayani F-35 yang kalah lincah.