NASA Temuka Planet Alien Bernuansa 'Primitif' dan Miliki Air
Planet yang diketahui dengan sebutan HAT-P-26b, memiliki jarak sejauh 437 tahun cahaya dari Bumi, diberi nama “Warm Neptune” karena memiliki massa
Editor: Sugiyarto
Laporan Reporter Magan Tribun Jogja, Agil Bagus Syahputra
TRIBUNNEWS.COM – Planet yang diketahui dengan sebutan HAT-P-26b, memiliki jarak sejauh 437 tahun cahaya dari Bumi, diberi nama “Warm Neptune” karena memiliki massa yang menyerupai Neptunus dalam tata surya kita.
Namun planet tersebut berada terlalu dekat dengan ‘matahari’-nya.
Yang paling mengejutkan peneliti adalah bahwa atmosfir planet tersebut hampir seluruhnya terdiri dari hidrogen dan helium, suatu hal yang tak biasa bagi sebuah planet yang jaraknya begitu dekat dengan ‘matahari’-nya. Hanya membutuhkan waktu 4,23 hari dalam sekali orbit.
Dalam analisa planet tersebut terungkap bahwa, ia juga memiliki tanda-tanda air yang kuat dan keberadaan awan yang relatif jelas.
Dilansir dari laman express.co.uk, pimpinan penulis Hannah Wakeford, seorang peneliti postdoctoral di Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard milik NASA mengatakan, “Para astronom baru saja menyelidiki atmosfir planet ‘neptunus’ ini, dan menemukan sebuah contoh yang sangat berlawanan dengan tren yang ada pada sistem tata surya kita.”
“Hasil yang tak terduga seperti inilah yang membuat saya sangat mencintai penjelajahan pada planet-planet asing”
Rekan penulis Tiffany Kataria dari Laboratorium Propulsi Jet NASA menambahkan: “Memiliki begitu banyak informasi tentang ‘Warm Neptune’ masih terbilang langka, jadi menganalisis data ini secara bersamaan merupakan pencapaian dari dirinya sendiri.”
Menurut para ilmuan, penelitian tersebut memiliki implikasi yang besar mengenai pemahaman para ahli tentang pembentukan tata surya kita.
Seperti yang dilansir dari laman express.co.uk, Profesor David Sing dari Universitas Exeter mengatakan: “Penemuan baru yang menarik ini memperlihatkan bahwa ada banyak keberagaman atmosfir pada eksoplanet daripada yang kita duga sebelumnya”.
“Planet ‘Warm Neptune’ ini jauh lebih kecil dari apa yang bisa kita bayangkan, jadi penemuan baru tentang atmosfir ini seperti terobosan besar bagi kita untuk belajar dan mengetahui lebih dalam bagaimana sistem tata surya kita terbentuk dan bagaimana perbandingannya”. (express/tribunjogja)