Dilanda Gempa Besar, Bumi Diramalkan Kiamat 19 November 2017 Nanti, Benarkah?
Sebelumnya, ada sebuah ramalan yang menyebutkan jika 19 September bumi akan mengalami kiamat, tetapi ternyata tidak terjadi.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Muncul kembali ramalan yang menyatakan jika bencana besar akan terjadi di bumi.
Sebelumnya, ada sebuah ramalan yang menyebutkan jika 19 September bumi akan mengalami kiamat, tetapi ternyata tidak terjadi.
Tak hanya sekali, bahkan muncul juga ramalan yang menyatakan jika 23 Oktober akan terjadi kiamat, tetapi tidak terbukti lagi.
Dilansir dari Metro.co.uk, kedua ramalan tersebut berasal dari teori konspirasi Kristen David Meade.
Dalam ramalan tersebut menyebutkan jika bumi akan bertabarkan dengan planet baru, dan bumi akan mengalami gempa besar.
Setelah dua ramalan tersebut tidak terbukti, muncul kembali ramalan yang menyatakan bumi akan mengalami gempa besar pada 19 November.
Baca: 23 September 2017 Dunia Kiamat? Inilah 10 Ramalan yang Ternyata Meleset
Ramalan tersebut muncul dari Wibbler, yang menyebut jika Planet Nibiru akan menjadi penyebab gempa besar di seluruh bumi.
Dalam blognya, Terral Croft menulis peristiwa tersebut terjadi saat bumi mengelilingi matahari dan menyenggol Planet Nibiru tersebut.
Lalu gempa akan melanda bumi, tak hanya pada bulan November tapi gempa bumi juga akan megguncang pada bulan Desember.
Untuk meyakinkan pembaca, Croft bahkan membuat sebuah diagram yang menunjukkan bagaimana peristiwa tersebut akan terjadi.
Namun, bisa dipastikan itu semua hanya omong kosong dari Croft.
Planet Nibiru tidak ada, Nibiru merupakan teori konspirasi dunia yang menyebutkan jika akhir dunia disebabkan olehnya.
Namun, teori konspirasi tersebut tidak pernah terbukti hingga sekarang.
NASA telah benar-benar membongkar mitos Nibiru melalui halaman Beyond 2012.
Jika Nibiru dan semua cerita tentang planet asing tersebut merupakan cerita karangan dari internet.
Tidak ada dasar faktual untuk klaim ini, jika Nibiru atau Planet X nyata dan menuju pertemuan dengan Bumi, para astronom pasti telah melacaknya setidaknya dalam dekade terakhir, dan sekarang akan terlihat dengan mata telanjang. (TribunWow.com/Bima Sandria)