Kisah Hidup Katsuko Saruhashi, Ilmuwan Wanita yang Memulai Terobosan Ilmunya dari Melamun Saat Hujan
Langkah besarnya dalam bidang ilmu pengetahuan ini dimulai dengan kisah sederhana. Semua bermula saat Saruhashi muda tengah termenung di dalam kelas
Penulis: Bobby Wiratama
Apa kiranya yang membuat hujan turun?
Perjalanannya untuk mendapatkan jawaban dari pertanyaan yang cukup simple itu pun membawanya menjadi wanita pertama yang mendapatkan gelar doktor dalam bidang kimia dari Universitas Tokyo pada tahun 1957.
Saruhashi sendiri terkenal karena penelitiannya yang inovatif sebagai seorang geokimiawan.
Dia adalah orang pertama yang secara akurat mengukur konsentrasi asam karbonat dalam air berdasarkan suhu, Tingkat pH, dan klorinitas.
Penelitannya ini pun menghasilkan rumusan klasifikasi 'Tabel Saruhashi' yang terbukti sebagai metodologi yang sangat berharga bagi para ahli kelautan di seluruh dunia hingga sekarang.
Dia juga mengembangkan teknik untuk melacak perjalanan kejatuhan radioaktif yang melintasi samudera .
Teknik yang ditemukan Saruhashi in pun ikut andil sebagai faktor pembatasan eksperimen nuklir di samudra pada tahun 1963.
Sepanjang karirnya di dunia geokimia yang mencakup 35 tahun, Saruhashi meraih begitu banyak penghargaan karena kontribusinya.
Ia pun menjadi wanita pertama yang terpilih menjadi anggota Dewan Ilmu Pengetahuan Jepang pada tahun 1980, dan wanita pertama yang mendapat penghargaan Miyake Prize untuk bidang geokimia pada tahun 1985.
Selain itu, Saruhashi juga memperoleh segudang penghargaan lainnya.
Dengan raihannya yang ikut mengharumkan kaum wanita di dunia keilmuan, Saruhashi pun berkomitmen untuk terus menginspirasi wanita muda untuk belajar sains.
Karena prestasi dan capaian yang diraihnya ini, pemerintah Jepang pun menetapkan penghargaan Saruhashi Prize mulai dari tahun 1981 bagi para ilmuwan wanita yang melakukan terobosan penelitian dalam ilmu pengetahuan alam.
Hari ini(22/3/2018), pada hari ulang tahunnya yang ke 98, Google memberikan penghormatan kepada Dr. Katsuko Saruhashi atas kontribusinya yang luar biasa terhadap sains melalui Google Doodle.
Semoga kisah Saruhashi yang dirayakan pada hari ulang tahunnya ini dapat menginspirasi dan mengilhami ilmuwan muda di seluruh dunia untuk meraih kesuksesan.
Terima kasih Saruhashi!
(Tribunnews.com/ Bobby Wiratama)