Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dalam Waktu 117 Tahun, Asteroid Berdiameter 500 m ini Diprediksi Akan Hantam Bumi! Apa Solusinya?

Dengan diameter sekitar 500 meter dan bobot sekitar 33 miliar kilogram, Bennu memiliki daya hancur sebesar 80.000 kali lipat dari bom atom Hiroshima

Penulis: Bobby Wiratama
zoom-in Dalam Waktu 117 Tahun, Asteroid Berdiameter 500 m ini Diprediksi Akan Hantam Bumi! Apa Solusinya?
net
asteroid nih2 

TRIBUNNEWS.COM - Badan antariksa Amerika Serikat beberapa waktu lalu mengumumkan kabar yang cukup mengerikan.

Bagaimana tidak?

Sebuah asteroid diprediksi NASA akan menghantam bumi!

Bukan hari ini dan bukan besok, NASA mengumumkan bahwa pada 22 September 2135 ada peluang kecil sebuah asteroid berukuran sepertiga mil atau 500 meter akan menghantam bumi.

Bila anda mengecek pada kalender, maka asteroid itu diprediksi jatuh pada hari Kamis.

Asteroiud ini sendiri diberi nama Bennu.

Bila menghantam bumi, maka dampaknya setara dengan seluruh persenjataan balistik nuklir AS yang saat ini ada. 

BERITA REKOMENDASI

Bila hal itu terjadi, tentu tanggal 22 September tersebut akan menjadi hari kiamat bagi semua orang.

Dengan diameter sekitar 500 meter dan dengan bobot sekitar 33 miliar kilogram, Bennu memiliki daya hancur sebesar 80.000 kali lebih dasyat dari bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima, Jepang.

Saat ini, Bennu mengorbit Matahari sekitar 87 juta kilometer dari Bumi.

Tapi, jangan khawatir terhadap nasib anak cucu kalian di masa mendatang.

NASA sendiri tak tinggal diam menanggapi kemungkinan ini.


Meski kemungkinan asteroid Bennu akan menabrak Bumi hanya 1 berbanding 2.700, namun NASA ingin memastikan bahwa ancaman tersebut bisa dinetralkan sebelumnya.

Mereka mempunyai rencana teoretis di mana tim insinyur di NASA akan merancang desain konseptual dari Hypervelocity Asteroid Mitigation Mission for Emergency Response vehicle, atau HAMMER. 

HAMMER sendiri adalah pesawat ruang angkasa yang memiliki misi untuk menabrak Bennu atau meledakannya dengan perangkat nuklir.

Usaha ini diharapkan bisa membelokkan asteroid dari arah Bumi.

Terkait upaya menghadapi Bennu sendiri NASA belum bisa memastikan apakah rencana proyek HAMMER ini akan benar-benar dijalankan.

Yang pasti, sementara ini NASA masih berfokus pada misi OSIRIS-Rex yang sedang dalam perjalanan ke Bennu untuk mengumpulkan sampel untuk meneliti asteroid lebih jauh.

OSIRIS-Rex (Origins, Spectral Interpretation, Resource Identification, Security-Regolith Explorer) merupakan wahana angkasa AS pertama yang diluncurkan menuju asteroid. 

Jika semua berjalan sesuai rencana, wahana senilai 1 milyar Dollar AS ini akan mencapai Bennu akhir tahun ini.

Diharapkan, OSIRIS-Rex akan membawa 60 sampai 2.000 gram sampel asteroid saat tiba kembali di Bumi pada tahun 2023.

(Tribunnews.com/ Bobby Wiratama)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas