Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hasil Penelitian Terbaru Ungkapkan Begadang Bisa Tingkatkan Risiko Kematian Dini

Ini adalah temuan yang pertama kali mengaitkan dan membuktikan adanya hubungan antara begadang, bangun siang, dan kematian dini.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Hasil Penelitian Terbaru Ungkapkan Begadang Bisa Tingkatkan Risiko Kematian Dini
Hai
Begadang 

TRIBUNNEWS.COM - Suka begadang dan susah bangun pagi mungkin sering dialami oleh banyak orang.

Jika Anda atau kenalan mengalami masalah ini, segeralah untuk mengubah kebiasaan tersebut.

Sebab, sebuah temuan terbaru membenarkan mitos bahwa begadang tak baik untuk kesehatan.




Ini adalah temuan yang pertama kali mengaitkan dan membuktikan adanya hubungan antara begadang, bangun siang, dan kematian dini.

Studi ini terbit di jurnal Chronobiology International, Kamis (12/4/2018), dibuat oleh peneliti asal Inggris.

Dalam makalahnya, mereka menjelaskan bahwa kebiasaan begadang mengubah ritme sirkadian atau proses biologis yang berulang setiap 24 jam.

Waktu yang seharusnya digunakan tubuh untuk proses detoksifikasi atau mengeluarkan racun dari tubuh saat tidur malam, justru digunakan untuk bekerja atau beraktivitas lain.

BERITA TERKAIT

Sementara waktu yang semestinya digunakan untuk beraktivitas, justru dipakai untuk tidur.

Peneliti berkata, kebiasaan seperti ini menyebabkan ketidakseimbangan untuk tubuh antara ritme sirkadian dengan waktu yang dihabiskan untuk beraktivitas.

Dalam penelitiannya, mereka menghabiskan 6,5 tahun untuk mengamati hampir 500.000 orang berusia 38 sampai 73 tahun.

Saat awal penelitian, peserta ditanya apakah mereka termasuk golongan orang-orang yang beraktivitas di pagi hari atau malam hari atau keduanya.

Dari hasil pengamatan, tim peneliti menemukan orang yang suka begadang berisiko memiliki beberapa masalah kesehatan seperti diabetes, gangguan pencernaan, gangguan neurologis, gangguan pernapasan, dan gangguan psikologis.

Selain sejumlah penyakit, peneliti juga menemukan orang yang suka begadang memiliki risiko kematian dini yang sedikit lebih tinggi dibanding mereka yang memulai aktivitas sejak pagi.

Sebagai catatan, temuan ini tidak dapat menentukan alasan hubungan antara begadang dengan risiko kematian dini.

"Mungkin ada konsekuansi fisiologis saat seseorang memiliki jam tidur yang tidak sesuai dengan jam internal. Sebagai contoh, orang dengan misalignment sirkadian seperti itu memiliki gangguan metabolisme glukosa dan gangguan mood," kata penulis studi sekaligus profesor kronobiologi dari Uiversitas of Surrey, Inggris, Malcolm von Schantzm dilansir Live Science, Kamis (12/4/2018).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bukti Baru, Begadang Tingkatkan Risiko Kematian Dini", https://sains.kompas.com/read/2018/04/13/113000423/bukti-baru-begadang-tingkatkan-risiko-kematian-dini.

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas