Dalam Industri Robot, Tiongkok Diprediksi Menjadi Pemimpin Global
Perusahaan robotik Tiongkok dan raksasa internet di negara tersebut telah banyak berinvestasi dalam teknologi roboti
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, TIONGKOK - Sejumlah perusahaan Tiongkok tengah serius berlomba memajukan industri robotik, sektor yang secara historis telah didominasi oleh negara saingan, Jepang dan Eropa.
Seperti yang baru-baru ini dilaporkan oleh ABI Research.
"Empat besar vendor robotik industri Tiongkok, melaporkan pertumbuhan topline sebesar 20 persen dari tahun ke tahun pada 2016 lalu, dan angka serupa diprediksi akan bertahan hingga beberapa tahun ke depan," kata Lian Jye Su, Analis utama di perusahaan riset dan penasehat ABI Research.
"(Sedangkan) Jepang dan Eropa, mereka mengalami pertumbuhan satu digit lebih rendah dalam periode yang sama,".
Dikutip dari laman Russia Today, Rabu (2/5/2018), lonjakan yang ditunjukkan oleh pemasok robotik Tiongkok diduga lantaran didorong kuatnya investasi dan tekanan pemerintah dalam penelitian dan pengembangan yang dilakukan oleh perusahaan.
Pada 2013 lalu, Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi Tiongkok memperkenalkan Panduan Promosi Pengembangan Industri Robot untuk meningkatkan pengembangan robot pada 2020 mendatang.
Sementara itu, perusahaan robotik Tiongkok dan raksasa internet di negara tersebut telah banyak berinvestasi dalam teknologi robotik.
Menurut laporan, Tiongkok diproyeksikan menjadi pasar industri robot terbesar dengan total pengiriman mencapai 134 ribu tahun ini.
Namun, pemasok Tiongkok masih mempunyai jalan panjang untuk mengambil langkah demi bisa bersaing dengan veteran industri seperti GreyOrange dari India, Swisss Swiss yang berbasis di Swiss, Fetch Robotics dari California serta Magazino dari Jerman dalan pasar internasional.
Selain itu, pemasok robotik Tiongkok masih memiliki kendala lainnya, yakni tertinggal dalam hal komponen utama.
"Vendor robot Tiongkok masih mengambil konponen utama robotik dari perusahaan internasional, seperti vendor peralatan reduksi misalnya, (komponen itu) terutama berasal dari Jepang, sementara perusahaan Jerman telah berada di posisi terdepan dalam teknologi gripper dan teknologi mesin," kata Analis.
Masih ada jalan panjang yang harus dilalui kedepannya, sebelum para pemasok robot Tiongkok sepenuhnya mengembangkan solusi in-house.