Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tim Olimpiade Biologi Indonesia Raih Empat Perak di IBO ke-29

Empat siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) mewakili Indonesia bersaing dengan 265 siswa dari 68 negara peserta IBO tahun 2018.

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Tim Olimpiade Biologi Indonesia Raih Empat Perak di IBO ke-29
IST
Peserta kompetisi International Biology Olympiad (IBO) 2016 di Vietnam. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Olimpiade Biologi Indonesia meraih empat medali perak dalam ajang kompetisi International Biology Olympiad (IBO) ke-29 yang diselenggarakan di Iran.

Empat siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) mewakili Indonesia bersaing dengan 265 siswa dari 68 negara peserta IBO tahun 2018.

"Empat medali perak ini prestasi yang luar biasa. Anak-anak kita sudah berjuang, memberikan yang terbaik," ujar Direktur Pembinaan SMA, Purwadi Sutanto, saat menjemput delegasi IBO di bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Senin (23/7/2018).

Empat remaja yang mengharumkan nama bangsa di ajang internasional itu adalah Aditya David Wirawan (SMA Kristen 1 Petra, Surabaya), Samuel Kevin Pasaribu (SMA Unggul Del, Sumatera Utara), Silingga Metta Jauhari (SMA Negeri 8 DKI Jakarta), dan Syailendra Karuna Sugito (SMA Semesta BBS, Semarang).

Baca: Alasan di Balik Mundurnya TGB dari Partai Demokrat

Baca: Jokowi dan Enam Ketum Parpol Sudah Sepakati Satu Nama Cawapres‎

Siswa peserta IBO tahun 2018 ini merupakan hasil seleksi berjenjang yang diselenggarakan Direktorat Pembinaan SMA, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mulai dari tingkat sekolah, kabupaten/kota, provinsi hingga tingkat nasional pada tahun 2017 di ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) Pekanbaru, Riau.

Pada hari pertama, siswa Indonesia mengerjakan empat topik praktikum selama masing-masing 90 menit, yaitu: 1) Biologi Tumbuhan (fisiologi dan adaptasi tumbuhan);
2) Biokimia dan Biologi Molekuler (isolasi protein);
3) Biologi Hewan (anatomi lintah dan pengamatan tungau);
4) Ekologi dan Evolusi Mikroba.

Berita Rekomendasi

"Selanjutnya, di hari kedua, para siswa mengerjakan dua set soal teori menggunakan komputer dengan total waktu pengerjaan selama enam jam. Seluruh tes dilakukan di kampus Shahid Beheshti University, Tehran, Iran," ungkapnya.

Mereka didampingi oleh Dr. Agus Dana Permana, dan Dr. Ahmad Faizal yang merupakan Pengajar di Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati Institut Teknologi Bandung). Kemudian, Ida Bagus Made Artadana, M.Sc. (Staf Pengajar Universitas Surabaya), Ihsan Tria Pramanda, M.Sc. (Staf Pengajar Tim Olimpiade Biologi Indonesia), dan Muamar Surawidarto, M.Si. (Direktorat Pembinaan SMA, Kemendikbud).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas