Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Seragam SMP yang Masih Miliki Kandungan Radioaktif Bom Hiroshima

Pemilik kemeja itu adalah Toyoko Kubota, kini berusia 89 tahun. Pada saat pengeboman, dia adalah seorang pelajar di Sekolah Menengah khusus Perempuan

Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Kisah Seragam SMP yang Masih Miliki Kandungan Radioaktif Bom Hiroshima
IST
Kemeja Toyoko Kubato yang masih menyisakan sisa radiasi bom atom Hiroshima 1945 

TRIBUNNEWS.COM - 6 Agustus 1945 jadi hari nahas bagi warga Hiroshimasetelah bom atom dilepaskan ke daerah tersebut. Namun, siapa sangka setelah 73 tahun berlalu, radiasi "hujan hitam" itu masih terdeteksi.

Hal ini ditemukan setelah para peneliti melakukan serangkaian tes ilmiah pada kemeja yang dikenakan gadis 16 tahun kala itu. Mereka mendeteksi sejumlah kecil cesium-137. Cesium-137 sendiri adalah senyawa yang menunjukkan adanya sisa radiasi dari bom atom.

Pemilik kemeja itu adalah Toyoko Kubota, kini berusia 89 tahun. Pada saat pengeboman, dia adalah seorang pelajar di Sekolah Menengah khusus Perempuan Nishi.

Saat itu, Kubota sedang berada di lantai dua gedung sekolahnya, sekitar 1,3 kilometer dari tempat jatuhnya bom.

Remaja itu terperangkap di bawah puing-puing gedung tetapi berhasil menyelamatkan diri meski cedera. Setelah itu, dia terkena hujan hitam akibat bom atom yang dilepaskan.

Mulanya, gadis itu bermaksud mencuci baju tersebut. Tapi, noda gelap yang tersisa dari "hujan hitam" nggak dapat hilang.

Baca: Mao Ganti Pelek DFSK Glory 580? Cocoknya Pakai Aftermarket untuk Mercy

Ahli fisika radiasi sekaligus profesor emeritus di Hiroshima University, Kiyoshi Shizuma tertarik mempelajari tentang jejak hujan hitam itu.

Berita Rekomendasi

Pada 2016, Shizuma berkesempatan untuk mengukur radiasi yang ditemukan pada empat potong pakaian yang terdampak bom atom itu.

Salah satunya adalah milik Kubota. Selain baju milik Kubota, sejumlah kecil cesium-137 juga ditemukan pada seragam sekolah pelaut, kemeja yang terbakar, dan cawat.

Barang-barang itu diyakini terkena hujan hitam di Naka Ward dan Nishi ward. Diperkirakan hujan hitam dan dampak radioaktifnya mempengaruhi seluruh area kota, nggak hanya di pusat kota Hiroshima saja.

Meski begitu, sejauh mana jangkauannya dan apa dampak pada manusia masih diperdebatkan.

Shizuma kemudian melaporkan temuannya dari tes radiasi ke kelompok studi yang berfokus pada artefak A-dibom di Hiroshima Peace Memorial Museum.

Dia juga membagikan hasilnya dalam sebuah artikel di jurnal grup. "Saya ingin mengungkap fakta-fakta yang belum diklarifikasi, sebanyak mungkin," kata Shizuma dirangkum dari Japan Times, Senin (06/08/2018).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sudah 73 Tahun, Radiasi Bom Atom Hiroshima Masih Tersisa di Kemeja Ini".

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas