Jawaban Kenapa Saat Berangkat Waktu Terasa Lama, Tapi Pas Pulang Berasa Cepet?
Saat kita melakukan perjalanan ke suatu tempat, kita akan terus bertanya kapan akan sampai di tempat tujuan.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat kita melakukan perjalanan ke suatu tempat, kita akan terus bertanya kapan akan sampai di tempat tujuan.
Bahkan, kita akan berpikir kalo perjalanan terasa sangat lama. Sedangkan saat pulang, perjalanan akan terasa lebih singkat.
Tiba-tiba kita suadah sampai di rumah aja. Ya nggak? Apakah kamu pernah merasakan hal seperti itu saat bepergian ke suatu tempat?
Ternyata hal ini merupakan hal yang umum dan biasa terjadi pada setiap orang, lho.
Memang, sih, jarak antara berangkat dan pulang akan tetap sama.
Tetapi kadang, kamu akan merasa waktu yang dihabiskan dalam perjalananberangkat jauh lebih lama dibandingkan saat pulang.
Hal ini ternyata hanya ada dalam pikiran kita saja, lho. Sebenarnya waktu yang dibutuhkan saat berangkat dan saat pulang sama.
Ternyata para peneliti sudah lama mengamati hal ini. Para peneliti menamakan hal ini sebagai return trip effect.
Baca: Bawaslu Temukan Bukti Caleg Gerindra Kampanye Terselubung di SMP 127 Kebon Jeruk
Peristiwa ini biasanya terjadi saat kamu pergi ke suatu tempat baru yang belum dikenal.
Atau juga ke suatu tempat yang belum pernah dilalui sebelumnya.
Saat melakukan perjalanan berangkat ke suatu tempat, otak kita akan cenderung lebih fokus untuk mencerna dan menghapalkan rute yang ktia tempuh, nih.
Saat kita sedang fokus, otak kita akan memberikan pemahaman bahwa waktu berjalan lebih lambat.
Baca: Iwan Fals Kembali Buat Polling Pilpres 2019, Hasilnya Berbanding Terbalik dengan Bulan Lalu
Sedangkan saat melakukan perjalanan pulang dengan rute yang sama, otak kita sudah lebih mengenali.
Otak juga akan mengingat kondisi sekitar rute tersebut.
Nah, hal ini membuat otak kita nggak perlu lagi terlalu fokus menghapalkan rute.
Sehingga, waktunya juga akan terasa berjalan lebih cepat.
Fenomena return trip effect ini lebih jarang terjadi, kalo kita melalui rute yang biasa kita lalui.
Ada pendapat lain, nih, yang mengatakan kenapa hal ini terjadi. Yaitu saat berangkat ke suatu tempat, kita sudah memperkirakan kapan kita akan sampai di tempat tersebut.
Tapi ternyata di jalan kita pasti akan menemui hal yang membuat perkiraan waktu kita salah, nih.
Salah satu perkiraan yang meleset, seperti terjebak macet. Hal ini membuat kita terus-terusan melihat jam untuk mengecek apakah kita akan sampai di tempat tujuan tepat waktu.
Sehingga hal ini menyebabkan kita merasa perjalanan yang ditempuh terasa lebih panjang.
Sedangkan saat pulang, perjalanan terasa lebih pendek. Ini karena kita nggak lagi memperkirakan kapan kita akan sampai di rumah. (*)