Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Planet Terlarang Telah Ditemukan oleh Astronom, Berjarak 920 Tahun Cahaya dari Bumi

Salah satu tim astronom telah menemukan sebuah planet terlarang yang berjarak sekitar 920 tahun cahaya dari Bumi dan berukuran 3 kali lipat.

Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Planet Terlarang Telah Ditemukan oleh Astronom, Berjarak 920 Tahun Cahaya dari Bumi
Twitter/ @nasa
Salah satu tim astronom telah menemukan sebuah planet terlarang yang berjarak sekitar 920 tahun cahaya dari Bumi dan berukuran 3 kali lipat. 

Salah satu tim astronom telah menemukan sebuah planet terlarang yang berjarak sekitar 920 tahun cahaya dari Bumi dan berukuran 3 kali lipat.

TRIBUNNEWS.COM - Salah satu tim astronom internasional baru-baru ini menemukan sebuah "Planet Terlarang" yang berjarak sekitar 920 tahun cahaya dari Bumi.

Planet ini diberi julukan sebagai planet terlarang oleh para peneliti karena terkunci dalam orbit yang sangat dekat dengan induknya.

Konfigurasi orbit planet yang mirip Neptunus itu bahkan disebut jarang terlihat. Hasil ini diterbitkan dalam buletin bulanan dari Royal Astronomical Society.

Baca: NASA Foto Penampakan Lubang Hitam atau Black Hole, Pertama Kali Dalam Sejarah Astronomi

Astronom menggambarkan planet ini mirip Neptunus dan berjarak sangat dekat dengan bintang inangnya. Hal itu membuat planet ini hanya membutuhkan 1,34 hari di bumi untuk menyelesaikan satu orbit.

Untuk mendeskripsikan kedekatan orbit ini, para astronom memberi istilah "gurun Neptunus".

"Istilah 'gurun Neptunus' berasal dari pengamatan bahwa ada beberapa planet massa menengah pada periode (orbital) yang sangat singkat," ungkap Coel Hellier, astronom yang tidak terlibat dalam penelitian ini dikutip dari Gizmodo, Rabu (29/05/2019).

Berita Rekomendasi

Namun, letak antara planet dan bintang tersebut dianggap para astronom sebagai sesuatu yang janggal.

Baca: Pertama Kali dalam Sejarah Astronomi, Para Ilmuwan Berhasil Ungkap Penampakan Black Hole

Pasalnya, dengan jarak sedekat itu, bintang induk dapat membakar planet tersebut hingga ke intinya. Planet dengan nama formal NGTS-4b ini justru menunjukkan anomali dan menentang teori itu.

Benda yang dianggap aneh ini ditemukan oleh sebuah tim yang dipimpin oleh Richard West, seorang astronom University Warwick menggunakan teleskop Next-Generation Transit Survey (NGTS).

Dalam laporannya, West menyebut bahwa ukuran planet ini sekitar 3 kali Bumi. Melalui NGTS, West dan koleganya menemukan bahwa planet itu bergerak di antara Bumi dan bintang inangnya.

Tak hanya itu, NGTS juga membuat tim ini mampu mengamati lama putaran rotasi planet tersebut. Ini merupakan pencapaian yang belum pernah dilakukan teleskop berbasis darat lainnya.

Baca: Dengan Proyek EHT, Astronom Berhasil Ungkap Penampakan Lubang Hitam untuk Pertama Kalinya

Planet terlarang Julukan planet terlarang terhadap NGTS-4b memang cukup unik. Hellier mencoba menjelaskan alasan di balik julukan tersebut.

Menurutnya, penjelasan yang paling mungkin adalah bahwa mungkin tidak ada massa yang cukup di atmosfernya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas