VIRAL Tantangan Angkat Kursi Sambil Bungkuk, Sebagian Besar Pria Tak Berhasil, Apa Penyebabnya?
Tantangan mengangkat kursi dengan posisi membungkuk sedang viral di media sosial. Banyak laki-laki yang gagal dalam tantangan ini. Begini alasannya.
Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNNEWS.COM - Tantangan mengangkat kursi dengan posisi tubuh membungkuk sedang viral di media sosial.
Dalam tantangan tersebut, seseorang diharuskan berdiri menghadap tembok dengan jarak dua langkah.
Kemudian orang tersebut harus membungkuk dengan menempelkan kepalanya di tembok.
Setelah itu, ia harus dapat mengangkat kursi yang terletak di bawahnya lalu berdiri tegap.
Dalam video yang diunggah akun Twitter @catsedih, pada Minggu (19/1/2020), seorang wanita tampak berhasil melakukan tantangan tersebut.
Sementara, rekan prianya hanya mampu mengangkat kursi itu saja.
Ia tidak dapat langsung berdiri tegap seperti yang dilakukan sang wanita.
Dalam videonya, wanita itu pun sempat berujar bahwa laki-laki tidak akan bisa melakukannya.
"Sekarang cobain ke cowok, karena mereka nggak bisa," ujarnya.
Video itu pun langsung viral karena menyita perhatian warganet.
Hingga Senin (20/1/2020) siang, video tersebut telah dibagikan lebih dari 5 ribu kali dan disukai lebih dari 12 ribu orang.
Tantangan ini tidak hanya viral di Indonesia saja, tetapi juga di mancanegara.
Dilansir dari dailymail.co.uk, para ilmuwan memiliki suatu pemikiran mengapa sebagian besar laki-laki tidak berhasil melakukan tantangan tersebut.
Hal ini berkaitan dengan pusat gravitasi yang berbeda antara laki-laki dan perempuan.
Pernyataan senada diungkapkan oleh seorang ahli kebugaran melalui akun Twitternya, @Tobeech.
Menurutnya, pria memiliki pusat gravitasi yang lebih tinggi daripada wanita.
"Pusat gravitasi pria lebih banyak di tubuh bagian atas mereka dan untuk wanita itu di pinggul mereka," ungkapnya di Twitter.
Selain itu, menurut ahli kebugaran tersebut, pinggul wanita yang lebih lebar juga menjadi alasan mengapa wanita lebih banyak yang berhasil melakukannya.
Dilansir dari dailymail.co.uk, ada pula teori lainnya yang menjelaskan mengapa sebagian besar laki-laki gagal dalam tantangan ini.
Hal itu berkaitan dengan besarnya ukuran kaki.
Dijelaskan bahwa pria memiliki ukuran kaki lebih besar sehingga ketika ia mengambil jarak dua langkah dari tembok, jaraknya pun akan lebih jauh daripada perempuan dengan ukuran kaki yang lebih kecil.
Posisi yang berbeda itulah yang memungkinkan mengapa pria jadi lebih banyak gagal memenuhi tantangan mengakat kursi ini.
(Tribunnews.com/Widyadewi Metta)