Punya Charging Station, BPPT Dukung Ajang Balap Formula E
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) pun mengaku siap mendukung berlangsungnya Formula E.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Provinsi (pemprov) DKI Jakarta melalui BUMD PT Jakarta Propertindo terus mengebut pengerjaan proyek infrastruktur untuk arena balap Formula E di dalam kawasan Monas, Jakarta Pusat.
Melihat prospek yang cukup baik untuk gelaran balap Formula menggunakan energi listrik ini, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) pun mengaku siap mendukung berlangsungnya Formula E.
Kepala BPPT Hammam Riza mengatakan sebagai lembaga yang fokus di bidang kaji terap teknologi, pihaknya selama ini telah melakukan berbagai pengembangan yang telah disesuaikan dengan kebutuhan industri tanah air.
Baca: VIRAL Kisah Driver GoCar Antar Suami-Istri yang Bawa Jenazah Bayi, Warganet Tersentuh
Baca: Media Internasional Sorot Renang Bikin Hamil, Komisioner KPAI Sitti Hikmawatty Viral di Inggris
Termasuk kebutuhan terkait energi listrik melalui fasilitas pengisian daya cepat (fast charging) untuk mobil listrik atau disebut Electric Vehicle Charging Station (EVCS).
"Hasil pengembangan kita itu sesuai dengan standar industrinya kan," ujar Hammam, di Kantor BPPT II, Jakarta Pusat, Senin (24/2/2020).
Ia pun menyambut positif jika nantinya mobil listrik yang digunakan dalam gelaran Formula E, memakai fasilitas yang dikembangkan BPPT melalui inovasinya.
Meskipun menurutnya, charging station yang dimiliki BPPT juga bisa digunakan untuk mobil listrik lainnya.
"Jadi charging station-nya BPPT itu bisa dipakai untuk Formula E. Walaupun (bisa juga) untuk mobil listrik lainnya bukan hanya Formula E saja," jelas Hammam.
Ia pun memahami, dalam gelaran balap mobil listrik, tentunya ada hal yang harus diperhatikan lebih rinci dibanding ajang balap kendaraan yang menggunakan bahan bakar.
"Karena mereka mempunyai standar yang sangat tinggi, waktunya sedikit tapi kapasitas ampere-nya harus besar misalnya," kata Hammam.
Oleh karena itu, ia menekankan ajang balap mobil listrik Formula E menjadi tantangan tersendiri bagi BPPT dalam melakukan terobosan dan menjadi pelaku di industri yang memanfaatkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK).
"Itu merupakan challenge bagi kita, kita belajarlah, sehingga kita mampu juga melompat, jangan cuma mengikuti perkembangan teknologi tapi tidak menjadi pelaku daripada teknologi itu sendiri," tegas Hammam.
Saat ini BPPT telah memiliki tiga charging station, satu charging station berkapasitas 50kW berlokasi di kompleks Gedung BPPT di Jakarta Pusat.
Kemudian fasilitas smart charging station berdaya 20 kW yang terletak di Balai Besar Teknologi Konversi Energi (B2TKE) BPPT di kawasan Puspiptek Serpong, Tangeran Selatan.
Serta satu charging station di PT Len Industri, Bandung, Jawa Barat.