Menristek: Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Siap Uji Bibit Vaksin Covid-19 ke Hewan
Lembaga Biologi Molekuler Eijkman tengah mempersiapkan uji vaksin kepada hewan. Ditargetkan, uji vaksin selesai pada akhir tahun 2020 ini.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro mengatakan, dari enam institusi yang mengembangkan vaksin Covid-19, Lembaga Biologi Molekuler Eijkman merupakan yang paling cepat.
Pasalnya, kata Bambang, Lembaga Biologi Molekuler Eijkman tengah mempersiapkan uji vaksin kepada hewan. Ditargetkan, uji vaksin selesai pada akhir tahun 2020 ini.
Eijkman diketahui menggunakan platform sub unit protein rekombinan.
Hal itu disampaikan Bambang sa
at talk show bertajuk Update KPCPEN: Prinsip Keamanan Vaksin Covid-19 melalui siaran YouTube BNPB Indonesia, Selasa (27/10/2020).
Baca juga: Peneliti Eijkman: Pembuatan Vaksin Tak Bisa Buru-buru
"Usai akhir tahun, rencananya bibit vaksin yang sudah kita anggap teruji pada hewan. Nanti diserahkan ke Bio Farma sebagai pihak yang nantinya akan melakukan produksi secara kecil terutama untuk uji klinis tahap 1,2 dan 3," kata Bambang.
Baca juga: Kepala LBM Eijkman Sebut Mutasi Virus Corona D614G Sudah Ada di Indonesia
Bambang menambahkan, setelah vaksin tersebut melewati uji klinis tahap 1,2 dan 3 maka Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) akan memberikan izin kelayakan untuk dipergunakan secara massal.
"Tentunya, BPOM yang akan menentukan apakah vaksin ini sudah bisa dipergunakan secara massal atau tidak," ucapnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, vaksin merah putih adalah vaksin Covid-19 yang menggunakan isolat virus yang bertransmisi di Indonesia.
"Pengembangan bibit vaksinnya dikerjakan oleh ahli-ahli Indonesia dan tentunya pada akhirnya produksinya dilakukan di Indonesia," jelasnya.