Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mengapa Musim Dingin di Texas Saat Ini Bisa sangat Ekstrem? Ada Hubungannya dengan Pusaran Kutub

Mengapa Texas dilanda musim dingin yang sangat ekstrem sepanjang minggu? Ini penjelasannya. Ada hubungannya dengan Polar Vortex atau Pusaran Kutub

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Gigih
zoom-in Mengapa Musim Dingin di Texas Saat Ini Bisa sangat Ekstrem? Ada Hubungannya dengan Pusaran Kutub
Iowa Environmental Mesonet, NOAA
Penjelasan Mengapa Musim Dingin di Texas Saat Ini Bisa sangat Ekstrem 

TRIBUNNEWS.COM - Selama dua minggu terakhir, suhu dingin dan salju telah menyengsarakan warga Texas dan negara bagian Selatan lainnya.

Susu terendah -28 derajat Celcius tercatat di Texas utara.

Bandara Dallas Fort Worth mengalami tiga hari terdingin yang pernah tercatat pada 14 hingga 16 Februari dengan suhu rata-rata -11 derajat Celcius, menurut National Weather Service.

Salju turun di semua kecuali 8 dari 254 distrik di negara bagian uitu, menurut peta dari Pusat Iklim Regional Midwestern.

Baca juga: Cuaca Dingin Ekstrem Texas: Warga Sulit Air dan Listrik, Joe Biden Deklarasikan Status Bencana Besar

Baca juga: Musim Dingin Ekstrem di Texas: Krisis Air Bersih, Akuarium hingga Kolam Renang Membeku

Peta suhu di semua kabupaten di Texas dari 8-18 Februari 2021
Peta suhu di semua kabupaten di Texas dari 8-18 Februari 2021 (Iowa Environmental Mesonet)

Melody Speer, seorang petani dan peternak di Uvalde, Texas menceritakan kondisi yang dialaminya kepada agriculture.com.

Per Kamis (18/2/2021) pagi, areanya ditutupi salju setebal 25 cm selama beberapa hari.

Keluarganya menghabiskan satu hari tanpa listrik dan sekitar tiga hari tanpa pasokan air utama.

Berita Rekomendasi

Speer bersyukur mereka dapat beralih ke sumur, dan prihatin dengan sesama warga Texas yang menjalani seminggu tanpa listrik dan tidak memiliki fleksibilitas semacam itu.

Sudah lebih dari 35 tahun sejak Speer mengingat cuaca seperti ini.

"Pada tahun 1985, jalan ditutupi salju setebal 33 cm, tetapi kami kembali normal dalam waktu singkat."

"Kami tidak memiliki masalah dengan listrik dan air."

"Panjang badai ini belum pernah terjadi sebelumnya," jelasnya.

Polar Vortex atau Pusaran Kutub yang "Meluber"

ILUSTRASI Polar Vortex atau Pusaran Kutub
ILUSTRASI Polar Vortex atau Pusaran Kutub (NOAA)

Kondisi musim dingin yang tidak biasa ini bertahan di Lone Star State kemungkinan karena pusaran kutub yang meleber, jelas ahli iklim negara bagian Iowa, Justin Glisan.

Polar vortex adalah istilah yang dipopulerkan dalam beberapa tahun terakhir dan sering digunakan untuk menggambarkan aliran udara kutub yang keluar dari jalur.

Baca juga: Gambar Kondisi Ekstrem di Bawah Nol Celsius di Texas: Akuarium Beku hingga Es di Kipas Angin

"Pusaran kutub sebenarnya adalah pusat bertekanan rendah di atas cekungan Arktik, berada tepat di atas Kutub Utara. Pusaran itu bertindak sebagai bendungan untuk semua udara kutub, menjaganya di tempat yang seharusnya, di garis lintang yang tinggi," jelasnya.

Biasanya, pusaran kutub berbentuk melingkar dan meliputi sebagian besar kutub.
Namun, pada Januari, model iklim jangka panjang mulai menunjukkan bahwa pusaran kutub mulai goyah.

Aliran jet yang biasanya mencegah udara hangat keluar dari kutub juga menjadi tidak stabil.

Fenomena ini membuat pusaran kutub mengambil bentuk yang mirip dengan bintang laut.

"Jika Anda melihat langsung ke bawah, Anda akan memiliki tonjolan udara dingin lebih jauh ke pertengahan garis lintang, dan kemudian pegunungan di aliran jet tempat udara hangat didorong lebih jauh ke kutub," kata Glisan.

Warga membantu sopir pikap keluar dari es di jalan di Round Rock, Texas, pada 17 Februari 2021, setelah badai musim dingin menerjang
Warga membantu sopir pikap keluar dari es di jalan di Round Rock, Texas, pada 17 Februari 2021, setelah badai musim dingin menerjang (Suzanne CORDEIRO / AFP)

Destabilisasi pusaran kutub dimulai pada akhir Januari ketika Eropa mengalami hawa dingin.

Hal itu menyebabkan pusaran kutub menjadi "goyah" dan mendorong tonjolan udara dingin kutub ke bawah melalui Midwest.

Suhu yang membeku bertahan, berkat sistem bertekanan tinggi yang menggerakkan udara hangat lebih jauh ke utara di kedua sisi tonjolan udara dingin.

"Ini terjadi di atas cekungan Atlantik dan cekungan Pasifik, jadi ia menekan tonjolan itu lebih jauh ke selatan, dan mempertahankan pola itu," jelas Glisan.

"Kami menyebutnya pemblokiran atmopsheric."

"Kami mengalami sembilan hingga 10 hari suhu yang sangat dingin."

"Gerakan meremas mampu menghasilkan tonjolan amplitudo yang lebih tinggi, dan di sanalah kami mengalami peristiwa cuaca yang menghancurkan di Texas."

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas