DeBio Dinilai Dapat Mencegah Penyalahgunaan Data Genetik
Decentralized Bio Network (DeBio), yang merupakan platform data ikut meramaikan Basic and Applied Science Conference (BASC) 2021
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Decentralized Bio Network (DeBio), yang merupakan platform data ikut meramaikan Basic and Applied Science Conference (BASC) 2021 yang diselenggarakan Universitas Yarsi bekerjasama dengan akademisi.
Pandu Sastrowardoyo yang merupakan satu dari beberapa inisiator DeBio menyebut, DeBio telah menggunakan sistem canggih blockchain yang diterapkan dalam analisa bioinformatika.
Baca juga: Strategi Tokocrypto Gabungkan Blockchain CeFi dan DeFi
"Decentralized Bio Network masuk untuk mendesentralisasi data-data biologis yang kini terpusat dan rentan akan penyalahgunaan dan peretasan oleh pihak-pihak yang tidak berkepentingan atas informasi tersebut. Untuk itu kami menggunakan blockchain," kata Pandu, Rabu (7/4/2021).
DeBio nantinya menyediakan sebuah platform yang menghubungkan para penggunanya dengan para penyedia layanan pemeriksaan DNA, mulai dari individu-individu pemeta DNA mandiri, laboratorium hingga rumah sakit untuk memberikan layanan analisis genomik.
Baca juga: Demi Efisiensi Transaksi Kripto, Cook.Protocol Dibangun di Blockchain Velas
Pengujian genetika secara pribadi merupakan sebuah tren yang sedang berkembang pesat, dengan pangsa pasar sebesar 12 miliar dolar AS dan diprediksi untuk terus tumbuh hingga 21 miliar dolar AS pada 2027.
DeBio, melalui Degenics dApp-nya, akan mencegah penyalahgunaan data genetik, pelanggaran privasi, permasalahan keamanan, dan praktik-praktik jual beli data genetik tanpa persetujuan pemilik materi DNA.