Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jadwal Gerhana Bulan dan Matahari Sepanjang 2021, Gerhana Bulan Total akan Terjadi 26 Mei

Fenomena gerhana bulan dan gerhana matahari akan terjadi di sepanjang tahun 2021, dari Gerhana Matahari Cincin hingga Total.

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Sri Juliati
zoom-in Jadwal Gerhana Bulan dan Matahari Sepanjang 2021, Gerhana Bulan Total akan Terjadi 26 Mei
Buku tematik.
Gerhana bulan posisi Matahari, Bumi, Bulan dalam satu garis lurus 

TRIBUNNEWS.COM - Inilah jadwal gerhana baik gerhana bulan maupun matahari yang terjadi sepanjang 2021.

Dalam waktu dekat, ada gerhana bulan total yang akan terjadi pada 26 Mei 2021.

Gerhana bulan dan matahari adalah satu fenomena alam yang kerap terjadi.

Gerhana bulan terjadi saat sebagian atau keseluruhan penampang Bulan tertutup oleh bayangan Bumi.

Sementara gerhana matahari terjadi ketika posisi bulan terletak di antara bumi dan matahari sehingga terlihat menutup sebagian atau seluruh cahaya matahari di langit bumi.

Baca juga: Apa Itu Gerhana Matahari? Kapan Terjadinya? Jawaban Soal Buku Tematik Tema 8 Kelas 6 SD

Baca juga: Gerhana Matahari Menutup sebagian Chile, Sementara Argentina Gelap Gulita Sekira 2 Menit

Dikutip dari TribunJateng.com, berikut jadwal penampakan gerhana di sepanjang 2021:

1. Gerhana Bulan Total

Proses gerhana bulan total terlihat dari kawasan Masjid Salman ITB, Kota Bandung, Sabtu (28/7/2018) dinihari. Gerhana Bulan tersebut merupakan yang terlama pada abad ke-21 ini dengan durasi mencapai 103 menit. Durasi itu bakal menjadi yang terlama hingga lebih dari 100 tahun ke depan.
Proses gerhana bulan total terlihat dari kawasan Masjid Salman ITB, Kota Bandung, Sabtu (28/7/2018) dinihari. Gerhana Bulan tersebut merupakan yang terlama pada abad ke-21 ini dengan durasi mencapai 103 menit. Durasi itu bakal menjadi yang terlama hingga lebih dari 100 tahun ke depan. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)
Berita Rekomendasi

Gerhana bulan total akan terjadi pada 26 Mei 2021.

Melansir BBC, Bulan akan terhalang oleh umbra gelap bumi sehingga kondisi ini, Bulan akan tertutup bayangan planet Bumi.

Masyarakat di wilayah geografis yang mengelilingi Samudera Pasifik, yaitu Lingkar Pasifik akan dapat menyaksikan gerhana bulan total secara maksimal.

Walau juga akan terlihat di Indonesia, tapi penampakan gerhana bulan tidak bisa dilihat dengan baik layaknya di Hawaii.

Hawaii juga disebut sebagai tempat pengamatan terbaik untuk melihat fenomena gerhana bulan total.

Sebab, fenomena ini akan terjadi ketika bulan berada tinggi di langit pada tengah malam.

Sementara di daerah utara dan selatan Bumi, mereka hanya akan melihat beberapa tahapan gerhana sebelum bulan terbenam melewati cakrawala.

2. Gerhana Matahari Cincin (GMC)

ILUSTRASI gerhana matahari
ILUSTRASI gerhana matahari (abuaaliyah.com)

Gerhana berikutnya yang akan hadir di langit pada 2021 adalah Gerhana Matahari Cincin (GMC).

GMC akan hadir pada tanggal 10 Juni 2021.

Gerhana matahari cincin terjadi saat Matahari, Bulan dan Bumi tepat berada segaris.

Pada saat itu, piringan Bulan yang teramati dari Bumi lebih kecil daripada piringan Matahari.

Saat gerhana matahari ini terjadi kondisi kecerlangan atau cahaya pada siang hari menurun drastis sehingga menyebabkan suasana gelap, seolah seperti keadaan di malam hari.

Pada GMC kali ini, Bulan akan berada di jarak lebih dari 404.300 km dari Bumi, yang berarti bayangannya tidak akan cukup besar untuk menutupi Matahari sepenuhnya.

Sayangnya, fenomena gerhana matahari cincin kali ini hanya bisa diamati secara langsung dari Kanada, Greenland barat laut, Siberia timur laut.

3. Gerhana Matahari Total (GMT)

Gerhana Matahari Total
Gerhana Matahari Total (Youtube)

Berdasarkan keterangan dari laman resmi NASA, pada 4 Desember 2021 akan hadir Gerhana Matahari Total di sejumlah wilayah di dunia.

Misalnya Antartika, Afrika Selatan, dan Atlantik.

Gerhana matahari total (GMT) adalah salah satu fenomena langit yang jarang terjadi.

Sehingga, kehadiran gerhana matahari total selalu dianggap spesial.

Saat gerhana ini terjadi, diameter matahari 864.000 mil sepenuhnya 400 kali lebih besar dari satelit Bumi, Bulan, yang hanya berukuran sekitar 2.160 mil.

Akan tetapi, bulan juga kebetulan akan berada sekitar 400 kali lebih dekat ke Bumi daripada matahari, rasionya bervariasi karena kedua orbit elips.

Akibatnya, ketika bidang orbit berpotongan dan jaraknya sejajar, maka bulan baru dapat tampak sepenuhnya, dan menutup piringan matahari.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)(TribunPontianak.com/Mirna Tribun)(TribunJateng.com/Catur waskito Edy)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas