Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

FAKTA-Fakta Super Blood Moon di Hari Raya Waisak: Terakhir Tahun 2003, Menjadi yang Spesial

Simak fakta-fakta Super Blood Moon yang akan terjadi tepat saat Hari Raya Waisak, Rabu (26/5/2021) besok.

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in FAKTA-Fakta Super Blood Moon di Hari Raya Waisak: Terakhir Tahun 2003, Menjadi yang Spesial
SPL
Gerhana bulan total - Fakta-fakta Super Blood Moon yang akan terjadi tepat saat Hari Raya Waisak, Rabu (26/5/2021), dapat disimak dalam artikel berikut ini. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini adalah fakta-fakta Super Blood Moon yang akan terjadi tepat pada Hari Raya Waisak, Rabu (26/5/2021).

Gerhana Bulan Total di tahun ini menjadi sangat spesial.

Selain tepat pada saat Hari Raya Waisak, Gerhana Bulan Total kali ini lebih besar karena bertepatan saat terjadinya Perige.

Maka dari itu, Gerhana Bulan Total kali ini disebut dengan Bulan Merah Super atau Super Blood Moon.

Baca juga: 4 Gerhana yang Akan Terjadi Sepanjang Tahun 2021, Super Blood Moon pada 26 Mei 2021

Baca juga: Gerhana Bulan Total akan Terjadi 26 Mei 2021: Super Blood Moon Menjadi Gerhana yang Spesial

Berikut fakta-fakta Super Blood Moon yang dikutip Tribunnews.com dari laman resmi LAPAN:

Terakhir Terjadi Tahun 2003

Gerhana Bulan Total yang beriringan dengan Hari Raya Waisak dalam seabad terakhir, pernah terjadi pada 24 Mei 1910, 14 Mei 1938, 14 Mei 1957, 25 Mei 1975, dan 16 Mei 2003.

BERITA REKOMENDASI

Fenomena ini akan terjadi kembali pada 26 Mei 2040, 7 Mei 2050, 6 Mei 2069, 17 Mei 2087 dan 29 Mei 2106.

Bahkan, pada 16 Mei 2023 merupakan salah satu di antara dua Bulan Super Merah yang terjadi ketika Hari Raya Waisak di abad ke-21 selain 26 Mei 2021.

Bulan Super Merah yang beriringan dengan Hari Raya Waisak, pernah terjadi sebanyak empat kali pada abad ke-19, yakni pada 10 Mei 1808, 21 Mei 1826, 1 Juni 1844 dan 21 Mei 1845.

Fenomena ini berulang setiap 195 tahun sekali akan terjadi kembali pada 10 Mei 2199, 21 Mei 2217 dan 16 Mei 2394.

Bertepatan dengan Detik-detik Waisak

Penampakan Gerhana Bulan Total (Super Blood Moon) diambil dari Kawasan Planetarium, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Rabu (31/1/2018). Fenomena langka gerhana bulan total yang terakihir kali terjadi 152 tahun lalu terlihat tidak sempurna dari wilayah Jakarta dikarenakan awan mendung. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Penampakan Gerhana Bulan Total (Super Blood Moon) diambil dari Kawasan Planetarium, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Rabu (31/1/2018). Fenomena langka gerhana bulan total yang terakihir kali terjadi 152 tahun lalu terlihat tidak sempurna dari wilayah Jakarta dikarenakan awan mendung. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Gerhana Bulan Total kali ini juga bertepatan dengan Detik-Detik Waisak, yakni pada 15 suklapaksa (paroterang) Waisaka 2565 Era Buddha yang jatuh pada 26 Mei pukul 18.13.30 WIB

Pada dasarnya, detik-detik Waisak terjadi ketika Purnama Waisak atau disebut juga Waisaka Purnima yang selalu jatuh pada tanggal 15 suklapaksa di bulan Waisaka.

Pada saat bulan purnama, Matahari dan Bulan akan berada dalam satu garis lurus, sedemikian rupa sehingga cahaya Matahari dapat menerangi permukaan Bulan secara maksimal dengan bumi berada di antara keduanya.

Baca juga: Bulan Merah Super Kembali Terlihat di Indonesia saat Hari Raya Waisak setelah 18 Tahun

Baca juga: Dua Hari Lagi Fenomena Gerhana Bulan Total, Bulan akan Tampak Lebih Merah dan Lebih Besar

Jadi, Matahari dan Bulan membentuk sudut 180° satu sama lain dalam peredarannya.

Saat kedua benda langit tersebut tepat membentuk sudut 180° di hari Waisak dikenal sebagai detik-detik Waisak.

Dengan kata lain, detik-detik Waisak merupakan puncak bulan purnama pada bulan Waisaka menurut penanggalan India yang didasari oleh peredaran Bulan.

Keputusan merayakan Trisuci ini diatur dalam Konferensi World Fellowship of Buddhists (WFB).

Menjadi yang Spesial

Gerhana Bulan Total kali ini akan sangat spesial.

Hal itu disebabkan karena gerhana Bulan kali ini beriringan dengan terjadinya Perige.

Perige adalah fenomena ketika Bulan berada di jarak terdekatnya dengan Bumi.

Puncak terjadinya Gerhana Bulan Total di Indonesia pada pukul 18.18.43 WIB.

Sementara puncak Perige akan terjadi pada pukul 08.57.46 WIB.

Oleh sebab itu, Gerhana Bulan Total kali ini bisa juga disebut dengan Bulan Merah Super atau Super Blood Moon, mengingat lebar sudutnya yang lebih besar 13,77% dibandingkan dengan ketika berada di titik terjauhnya (Apoge).

Baca juga: Daftar Wilayah di Indonesia yang Bisa Saksikan Gerhana Bulan Total 2021, Tak Perlu Alat Bantu Optik

Baca juga: 26 Mei Ada Fenomena Gerhana Bulan Total, Wilayah di Indonesia Ini Bisa Menyaksikan

Sedangkan kecerahannya lebih terang 15,6% dibandingkan dengan rata-rata atau 29,1% lebih terang dibandingkan dengan ketika Apoge.

Selain itu, durasi fase total gerhana kali ini cukup singkat, yakni 14 menit 30 detik.

Waktu Kemunculan Super Blood Moon

Penampakan fenomena super blood moon. (Curious Mind Magazine)
Penampakan fenomena super blood moon. (Curious Mind Magazine) ((Curious Mind Magazine))

Selain di Indonesia, Gerhana Bulan Total kali ini dapat disaksikan di Asia Timur, Asia Tenggara, Australia, Selandia Baru, Oseania, dan sebagian besar benua Amerika.

Gerhana Bulan Total dapat disaksikan di seluruh Indonesia dari arah Timur-Tenggara (hingga Tenggara untuk Indonesia bagian Timur) tanpa menggunakan alat bantu optik apapun.

Berikut rinciannya:

- Awal Penumbra

Pukul 15.46.12 WIB/16.46.12 WITA/17.46.12 WIT terjadi di Papua dan Kepulauan Aru.

- Awal Sebagian

Pukul 16.44.37 WIB/17.44.37 WITA/18.44.37 WIT terjad di Papua, Papua Barat, Maluku (kecuali kep. Aru), Maluku Utara, Sulawesi Utara, sebagian Gorontalo, sebagian Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan NTT.

- Puncak Gerhana

Pukul 18.18.43 WIB/19.18.43 WITA/20.18.43 WIT terjadi di Seluruh Indonesia kecuali Aceh, Pulau Nias, dan sebagian Sumatera Utara.

- Akhir Total

Pukul 18.27.57 WIB/19.27.57 WITA/20.27.57 WIT terjadi di seluruh Indonesia.

- Akhir Sebagian

Pukul 19.52.49 WIB/20.52.49 WITA/21.52.49 WIT terjadi di seluruh Indonesia.

- Akhir Penumbra

Pukul 20.51.16 WIB/21.51.16 WITA/22.51.16 WIT terjadi di seluruh Indonesia.

Berita lainnya terkait Super Blood Moon

(Tribunnews.com/Whiesa)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas