Studi: Antibodi Vaksin Sinovac Menurun Setelah 6 Bulan, Namun Booster Dapat Membantu
Studi ini dilakukan oleh para peneliti dari Otoritas Pengendalian Penyakit di Provinsi Jiangsu, Sinovac, dan institusi lainnya di China.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JIANGSU - Peneliti China melaporkan temuan dari studi sampel darah yang diambil dari orang dewasa sehat berusia antara 18 hingga 59 tahun dalam sebuah makalah yang diterbitkan pada hari Minggu kemarin.
Dalam temuan itu, untuk peserta vaksinasi virus corona (Covid-19) yang menerima dua dosis dalam rentang waktu dua dan empat minggu, masing-masing 16,9 persen dan 35,2 persen masih memiliki tingkat antibodi penawar di atas ambang batas enam bulan setelah menerima dosis kedua.
Dikutip dari Channel News Asia, Senin (26/7/2021), hasil tersebut didasarkan pada data dari dua kelompok yang masing-masing melibatkan lebih dari 50 peserta, sementara penelitian ini memberikan dosis ketiga (booster) kepada total 540 peserta.
Saat peserta dalam beberapa kelompok diberi dosis ketiga pada enam bulan setelah pemberian dosis kedua, tingkat antibodi mereka pun telah meningkat sekitar tiga hingga lima kali lipat setelah 28 hari berikutnya, dibandingkan tingkat yang terlihat pada empat minggu setelah dosis kedua.
Baca juga: 15 Staf KBRI Pyongyang Termasuk Dubes RI Tinggalkan Korea Utara Lewat China Akibat Lockdown
Studi ini dilakukan oleh para peneliti dari Otoritas Pengendalian Penyakit di Provinsi Jiangsu, Sinovac, dan institusi lainnya di China.
Baca juga: 2 Bandara Shanghai Batalkan Semua Penerbangan saat Topan In-Fa Menerjang China Timur
Kendati demikian, para peneliti memperingatkan bahwa penelitian ini tidak menguji efek antibodi terhadap varian yang lebih menular.
Baca juga: Puluhan Pesawat Siluman AS Akan Menuju Pasifik di Tengah Ketegangan dengan China
Selain itu, penelitian lebih lanjut juga diperlukan untuk menilai durasi antibodi setelah dosis ketiga diberikan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.