Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Akibat Perbuatan Manusia, Gletser Himalaya Kini Tinggal 60 Persen, Proses Pencairannya Sangat Cepat

University of Leeds juga menemukan, bahwa gletser Himalaya menyusut jauh lebih cepat daripada gletser di bagian lain dunia.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Akibat Perbuatan Manusia, Gletser Himalaya Kini Tinggal 60 Persen, Proses Pencairannya Sangat Cepat
afp/prakhash mathema
Gletser pegunungan Himalaya 

TRIBUNNEWS.COM -- Informasi terbaru selama beberapa dekade terakhir gletser Himalaya telah kehilangan es sepuluh kali lebih cepat dibandingkan yang terjadi ketika ekspansi gletser besar terakhir 400-700 tahun yang lalu, dikenal sebagai Zaman Es Kecil.

Info ini diumumkan oleh University of Leeds dalam sebuah studinya.

Dalam studi tersebut, University of Leeds juga menemukan, bahwa gletser Himalaya menyusut jauh lebih cepat daripada gletser di bagian lain dunia.

Tingkat penyusutan ini oleh peneliti digambarkan sebagai hal yang luar biasa.

Hasil tersebut didapat peneliti setelah melakukan rekonstruksi ukuran dan permukaan es dari 14.798 gletser Himalaya selama Zaman Es Kecil.

Baca juga: Tim Penyelamat Temukan 3 Mayat Pendaki Asal Perancis yang Hilang di Himalaya Nepal

Peneliti pun menghitung bahwa gletser telah kehilangan sekitar 40 persen wilayahnya, menyusut dari puncak 28.000 km2 dan saat ini menjadi sekitar 19.600 km2.

Selama periode itu pula, gletser Himalaya kehilangan es antara 390 km3 dan 586 km3 atau setara dengan semua es yang saat ini ada di Pegunungan Alpen Eropa tengah, Kaukasus dan Skandinavia.

Berita Rekomendasi

Air yang dilepaskan melalui pencairan itu telah menaikkan permukaan laut di seluruh dunia antara 0.92 mm hingga 1,38 mm.

Baca juga: Detik-detik Gletser Himalaya Longsor, Terdengar Suara seperti Siulan lalu Berubah Jadi Gemuruh

"Temuan kami dengan jelas menunjukkan bahwa es sekarang hilang dari gletser Himalaya pada tingkat yang setidaknya sepuluh kali lebih tinggi dari tingkat rata-rata selama ini," kata Jonathan Carrivick, dari University of Leeds.

Dan menurutnya, kecepatan pencairan gletser yang luar biasa ini baru muncul dalam beberapa dekade terakhir, serta bertepatan dengan perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia.

Seperti dikutip dari Phys, Senin (20/12/2021) gletser Himalaya umumnya kehilangan massa lebih cepat di wilayah timur, seperti bagian timur Nepal dan Bhutan.

Studi menunjukkan, variasi ini mungkin karena perbedaan fitur geografis di kedua sisi pegunungan dan interaksinya dengan atmosfer menghasilkan pola cuaca yang berbeda.


Gletser Himalaya juga mencair lebih cepat di tempat yang berakhir di danau dibandingkan yang berujung di daratan.

Baca juga: Gletser Himalaya Ambrol, Banjir Bandang Terjang Uttarakhand, Ratusan Orang Diduga Tewas  

Demikian pula gletser yang memiliki sejumlah besar puing-puing alami di permukaan juga kehilangan massa lebih cepat.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas