5 Fakta Unik Fenomena Aphelion 2022, Titik Terjauh Bumi dengan Matahari
Berikut adalah 5 fakta unik Fenomena Aphelion 2022, keadaan di mana bumi berada di posisi terjauh dengan matahari.
Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Whiesa Daniswara
Saat fenomena Aphelion terjadi, diameter Matahari akan terlihat lebih kecil dibandingkan rata-rata, yakni sekitar 15,73 menit busur atau berkurang 1,68 persen.
Selain itu, saat posisi Matahari di utara, terjadi tekanan udara di belahan utara yang lebih rendah dibandingkan belahan selatan yang mengalami musim dingin.
Namun, LAPAN menyebutkan posisi Bumi yang berada pada titik terjauh dari Matahari tidak akan berpengaruh pada suhu maupun panas yang diterima Bumi.
Panas dari Matahari akan terdistribusi ke seluruh Bumi, dengan distribusi yang juga dipengaruhi pola angin.
4. Fenomena Aphelion 2022 dan Perihelion
Selain fenomena Aphelion, ada juga fenomena Perihelion yang akan terjadi.
Perihelion adalah keadaan dimana titik orbit Bumi yang terdekat dengan Matahari.
Pada tahun 2022, fenomena Perihelion ini terjadi pada 4 Januari pukul 1:52 A.M EST.
Bumi akan 3% lebih dekat ke Matahari, sekitar 5 juta km lebih dekat.
Baca juga: Fenomena Astronomis 2022: 4 Januari Puncak Hujan Meteor Quadrantid
Baca juga: Daftar 10 Fenomena Astronomis yang Wajib Disaksikan Tahun 2022, Ada Bulan Purnama Super
5. Fenomena Aphelion 2022 Perihelion Juga Terjadi di Planet Lain
Meskipun Aphelion dan Perihelion adalah istilah yang banyak digunakan untuk merujuk ke Bumi, istilah ini juga relevan dengan planet lain yang mengorbit Matahari.
Setiap planet memiliki titik-titik dalam orbitnya ketika mereka terjauh atau terdekat dari bintangnya.
Misalnya, planet Mars memiliki orbit yang lebih elips daripada Bumi.
Sebagai perbandingan, orbit Bumi tampak hampir melingkar, orbit yang hampir melingkar ini menjadi alasan mengapa iklim Bumi relatif stabil.