Selain Gunung Hunga Tonga-Hunga Ha'apai, Ada 7 Gunung Api Bawah Laut di Dunia yang Masih Aktif
Berikut gunung api bawah laut di dunia yang masih aktif, simak informasinya dalam artikel ini.
Penulis: Katarina Retri Yudita
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Berikut gunung api bawah laut di dunia yang masih aktif, simak informasinya dalam artikel ini.
Meletusnya gunung api tidak hanya terjadi pada gunung api di daratan, tetapi juga pada gunung api bawah laut.
Letusan gunung api bawah laut baru saja terjadi pada Gunung Hunga Tonga-Hunga Ha'apai di Kepulauan Tonga.
Seperti yang diberitakan Tribunnews sebelumnya, letusan gunung api bawah laut Hunga Tonga-Hunga Ha'apai memicu gelombang tsunami.
Baca juga: Mengenal Gunung Hunga Tonga-Hunga Haapai, Gunung Berapi Bawah Laut
Letusan tersebut terjadi pada Sabtu, (15/1/2022) sore waktu setempat dan memicu gelombang tsunami dengan ketinggian 1,2 meter.
Dikutip dari volcanodiscovery.com, Gunung Hunga Tonga-Hunga Ha'apai meletus pertama kali pada tahun 1912.
Selain Gunung Hunga Tonga-Hunga Ha'apai, terdapat beberapa gunung api bawah laut lainnya di dunia yang masih aktif.
Berikut gunung api bawah laut di dunia yang masih aktif:
1. Gunung Kavachi
Dikutip dari sciencedirect.com, Kavachi adalah salah satu gunung api bawah laut paling aktif di barat daya Samudra Pasifik yang terletak di Kepulauan Solomon, selatan Pulau Gatokae dan Vangunu.
Gunung api ini telah muncul setidaknya delapan kali sebelum terkikis kembali ke laut.
Gunung Kavachi ini muncul dari kedalaman air 1,1 km dan memiliki diameter basal 8 km yang berbentuk kerucut.
Dilansir volcano.si.edu, selama Oktober 2020 hingga 10 April 2021 terdapat gumpalan yang berubah warna dan berselang-seling memanjang dari satu titik.
Selain itu, terdapat aktivitas serupa yang dicatat pada periode Mei hingga Oktober 2021 berdasarkan data satelit.
2. Gunung West Mata
Dikutip dari volcanodiscovery.com, West Mata merupakan gunung api bawah laut yang naik hingga 1.174 m dari permukaan laut.
Gunung api West Mata terletak sekitar 7 km sebelah barat dari gunung berapi bawah laut lainnya, East Mata dan keduanya terletak di ujung utara busur Tonga, di utara gunung berapi bawah laut Curacoa yang aktif secara historis.
3. Gunung Loihi
Dilansir volcanodiscovery.com, Gunung Loihi merupakan gunung api termuda dari rangkaian Hawaii, terletak sekitar 35 km di lepas pantai Pulau Hawaii.
Gunung ini memiliki morfologi memanjang yang didominasi oleh dua zona retakan melengkung yang memanjang ke utara dan selatan puncak.
Wilayah puncak berisi kaldera dengan lebar sekitar 3 x 4 km dengan banyak kerucut lava, yang tertinggi sekitar 975 m di bawah permukaan laut.
Sebuah rantai arkuata kerucut kecil di tepi barat puncak memanjang ke utara dan selatan lubang kawah serta menyatu ke puncak zona keretakan yang menonjol di Loihi.
Selama tahun 1996, sebuah lubang kawah baru terbentuk di puncak gunung berapi dan aliran lava meletus.
Dikutip dari volcanodiscovery.com, Hawaiian Volcano Observatory (HVO) mendeteksi gempa vulkanik-tektonik yang terjadi pada Jumat (24/12/2021) pukul 01:32 waktu setempat dengan magnitudo M 4,9 pada kedalaman 12 km yang berpusat sekitar 42 km tenggara Nā'ālehu.
4. Gunung Seamount X
Aktivitas hidrotermal terdeteksi selama ekspedisi NOAA 2003 di gunung berapi bawah laut sekitar 70 km WSW Guam.
Dilansir volcanodiscovery.com, Gunung Seamount X terletak 1230 m di bawah permukaan laut.
Puncak gunung berapi dipotong oleh kaldera memanjang.
5. Gunung Kick 'Em, Jenny
Dikutip dari volcanodiscovery.com, letusan bersejarah telah terjadi di Kick 'Em Jenny sejak 1939, ketika awan letusan naik 275 m di atas permukaan laut.
Letusan tersebut telah melibatkan aktivitas eksplosif dan ekstrusi yang tenang dengan aliran lava dan kubah lava di kawah puncak.
Hal tersebut mengakibatkan suara gemuruh yang dalam terkadang terdengar di pantai.
Erupsi historis tersebut telah mengubah morfologi kawah puncak.
6. Gunung Marsili
Marsili adalah gunung api bawah laut yang besar dan aktif di tenggara Laut Tyrrhenian tengah, terletak sekitar 175 kilometer (109 mil) selatan Napoli.
Dilansir volcanodiscovery.com, gunung ini memiliki tinggi sekitar 3.000 m (9.800 kaki) dari dasar laut dan puncak serta kawahnya mencapai 450 m (1400 kaki) di bawah permukaan air.
Gunung api Marsili berpotensi untuk meletus lagi di masa depan.
7. Gunung Aksial
Gunung Laut Aksial naik 700 m di atas permukaan rata-rata puncak Juan de Fuca Ridge tengah sekitar 480 km barat Pantai Cannon, Oregon hingga sekitar 1400 m dari permukaan laut.
Dikutip dari volcanodiscovery.com, puncaknya ditandai oleh kaldera berbentuk persegi panjang yang tidak biasa (3 x 8 km) yang terletak di antara dua zona keretakan.
Letusan pada gunung ini terdeteksi secara seismik pada Januari 1998 dengan aliran lava dari celah sepanjang 9 km di ujung selatan kaldera Aksial.
(Tribunnews.com/Katarina Retri)
Artikel lainnya terkait Gunung Api Bawah Laut