Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fenomena Astronomis Pekan Ketiga dan Keempat Januari 2022: Fase Bulan Purnama hingga Perige Bulan

Inilah daftar fenomena astronomis yang akan terjadi pada bulan Januari 2022 pekan ketiga dan keempat, ada Fase Bulan Purnama hingga Perige Bulan.

Penulis: Lanny Latifah
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Fenomena Astronomis Pekan Ketiga dan Keempat Januari 2022: Fase Bulan Purnama hingga Perige Bulan
pixabay.com
Ilustrasi gerhana bulan Full Wolf Moon -Fenomena astronomis yang akan terjadi pada bulan Januari 2022 pekan ketiga dan keempat, ada Fase Bulan Purnama hingga Perige Bulan. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut daftar fenomena astronomis yang akan terjadi pada bulan Januari 2022 pekan ketiga dan keempat.

Dikutip dari situs resmi Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), ada beberapa fenomena langit yang terjadi berdasarkan kalender astronomis bulan Januari 2022.

Pada tanggal 17 dan 18 Januari akan terjadi Fase Bulan Purnama dekat Pollux (Alfa Geminorum).

Puncak dari Fase Bulan Purnama ini terjadi pada 18 Januari 2022 pukul 06.48.34 WIB / 07.48.34 WITA / 08.48.34 WIT.

Bulan purnama di bulan Januari disebut juga Bulan Purnama Serigala (Full Wolf Moon).

Baca juga: Fenomena Seruak Dingin Masuk Indonesia, Ini Peringatan Dini Cuaca Ekstrem BMKG Selama Tujuh Hari

Baca juga: Fenomena Astronomis Pekan Kedua Januari 2022: Bulan Perbani Awal, Nadir Kabah hingga Apoge Bulan

Lalu, Puncak Fase Perbani Akhir akan terjadi pada 25 Januari 2022 pukul 20.40.53 WIB / 21.40.53 WITA / 22.40.53 WIT.

Selain itu, Perige Bulan akan terjadi pada 30 Januari 2022 pukul 14.02.31 WIB / 15.02.31 WITA / 16.02.31 WIT.

Berita Rekomendasi

Berikut Fenomena Astronomis Januari 2022 Pekan Ketiga dan Keempat, dikutip dari Edukasi Sains Antariksa LAPAN:

17-18 Januari – Fase Bulan Purnama dekat Pollux (Alfa Geminorum)

Fase Bulan purnama atau disebut juga fase oposisi (solar) Bulan adalah konfigurasi ketika Bulan terletak membelakangi Matahari dan segaris dengan Bumi dan Matahari.

Mengingat orbit Bulan yang membentuk sudut 5,1 derajat terhadap ekliptika, Bulan tidak selalu memasuki bayangan Bumi ketika fase Bulan purnama.

Sehingga setiap fase Bulan purnama tidak selalu beriringan dengan gerhana Bulan.

Fase Bulan purnama di Januari 2022 ini terjadi pada 18 Januari pukul 06.48.34 WIB / 07.48.34 WITA / 08.48.34 WIT dengan jarak 401.503 km dari Bumi (geosentrik) dan terletak di konstelasi Cancer.

Secara tradisional, Bulan purnama di bulan Januari disebut juga Bulan Purnama Serigala (Full Wolf Moon) karena di belahan utara Bumi, serigala melolong kelaparan di tengah rendahnya suhu selama musim dingin.

Bulan purnama dapat disaksikan sejak malam sebelumnya (17 Januari) sekitar pukul 18.00 waktu setempat dari arah timur laut, kemudian berkulminasi sekitar tengah malam (18 Januari) di arah utara dan terbenam sekitar pukul 06.00 waktu setempat di arah barat laut.

23 Januari – Konjungsi Inferior Merkurius

Konjungsi Inferior Merkurius adalah konfigurasi ketika Bumi, Merkurius dan Matahari berada pada satu garis lurus.

Konjungsi inferior Merkurius sama seperti fase Bulan baru pada Bulan, sehingga Venus tidak tampak baik ketika senja maupun fajar.

Konjungsi inferior Merkurius menandai pergantian ketampakan Merkurius dari senja ke fajar.

Selain itu, konjungsi inferior merupakan titik tengah dari siklus retrograd Merkurius yang menandai titik balik gerak semu Merkurius (jika diamati dari Bumi) sebelum Merkurius kembali melakukan gerak prograde.

Konjungsi inferior kali ini terjadi pada 23 Januari 2022 pukul 17.24 WIB / 18.24 WITA / 19.24 WIT dengan sudut pisah 3,3 derajat.

Fenomena ini terjadi setiap 116 hari sekali, terakhir kali terjadi pada 11 Juni dan 9 Oktober 2021.

Selain itu, fenomena ini akan terjadi kembali pada 22 Mei dan 23 September 2022.

Ketika konjungsi inferior, jarak Merkurius dari Bumi sejauh 0,663 sa atau 99,2 juta kilometer.

Sehingga lebar sudut Merkurius menjadi 10 detik busur dengan iluminasi 0,8 persen dan magnitudo +5,33.

26 Januari – Fase Bulan Perbani Akhir

Fase perbani akhir adalah salah satu fase Bulan ketika konfigurasi antara Matahari, Bumi dan Bulan membentuk sudut siku-siku (90 derajat) dan terjadi setelah fase Bulan purnama.

Puncak fase perbani akhir terjadi pada 25 Januari 2022 pukul 20.40.53 WIB / 21.40.53 WITA / 22.40.53 WIT.

Sehingga, Bulan perbani akhir ini sudah dapat disaksikan sejak terbit saat tengah malam dari arah timur, transit di arah utara setelah terbit Matahari dan kemudian terbenam di arah barat setelah tengah hari.

Bulan berjarak 374.671 km dari Bumi (geosentrik) dan berada di sekitar konstelasi Virgo.

Baca juga: Apa Itu Moon Phase? Fenomena Astronomi saat Sudut Matahari, Bumi, dan Bulan Berubah

Baca juga: 5 Fakta Unik Fenomena Aphelion 2022, Titik Terjauh Bumi dengan Matahari

28 Januari – Konjungsi Bulan-Antares (3,6 derajat)

Puncak konjungsi Bulan-Antares terjadi pada 28 Januari 2022 pukul 05.57 WIB / 06.57 WITA / 07.57 WIT.

Sehingga, fenomena ini dapat disaksikan sejak pukul 02.00 waktu setempat dari arah tenggara hingga 25 menit sebelum Matahari terbit.

Sudut pisah Bulan-Antares bervariasi antara 4,75 derajat hingga 3,6 derajat.

Magnitudo Antares sebesar +1,05 sedangkan Bulan berfase sabit awal dengan iluminasi bervariasi antara 25,2 persen hingga 23,9 persen.

29 Januari – Konjungsi Kuartet Venus-Mars-Bulan-Antares

Sejak pukul 04.00 waktu setempat, Anda dapat menyaksikan konjungsi kuartet Venus-Mars-Bulan-Antares dari arah tenggara selama 90 menit hingga 25 menit sebelum Matahari terbit.

Venus dan Mars sama-sama terletak di konstelasi Sagitarius sedangkan Bulan berada di konstelasi Ofiukus.

Magnitudo Venus, Mars dan Antares berturut-turut −4,80 ; +1,49 dan +1,05.

Sedangkan,Bulan memasuki fase sabit akhir dengan iluminasi 15,0 persen.

30 Januari – Konjungsi Segitiga Venus-Bulan-Mars

Sejak pukul 04.00 waktu setempat, Anda dapat menyaksikan konjungsi segitiga Venus-Mars-Bulan dari arah tenggara selama 90 menit hingga 25 menit sebelum Matahari terbit.

Ketiga benda langit ini sama-sama terletak di konstelasi Sagitarius.

Magnitudo Venus dan Mars berturut-turut −4,82 dan +1,47.

Sedangkan,Bulan memasuki fase sabit akhir dengan iluminasi 7,6 persen.

30 Januari – Perige Bulan (362.250 km)

Perige Bulan adalah konfigurasi ketika Bulan terletak paling dekat dengan Bumi.

Hal ini disebabkan oleh orbit Bulan yang berbentuk elips dengan Bumi terletak di salah satu titik fokus orbitnya.

Perige Bulan terjadi setiap rata-rata 27,32 hari sekali dengan interval di antara dua perige berturut-turut bervariasi antara 24,62 hingga 28,5 hari.

Perige kedua di tahun 2022 terjadi pada tanggal 30 Januari pukul 14.02.31 WIB / 15.02.31 WITA / 16.02.31 WIT dengan jarak 362.234 km dan lebar sudut 32,98 menit busur.

Bulan terletak di konstelasi Sagitarius dengan iluminasi 5,3 persen.

Bulan dapat diamati dari arah tenggara sejak pukul 03.45 waktu setempat selama 2 jam.

(Tribunnews.com/Latifah)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas