Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pangkalan Stasiun Bulan Kolaborasi Rusia-China Siap Bikin NASA Was-was

Kabar ini juga sempat membuat NASA khawatir karena NASA sebelumnya diketahui telah meluncurkan stasiun Lunar Gateway di Bulan.

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Pangkalan Stasiun Bulan Kolaborasi Rusia-China Siap Bikin NASA Was-was
DailyMail/Twitter
Rencananya membangun Stasiun Penelitian di Bulan (ILRS) yang diinisiasi Rusia dan China akan terbuka bagi negara lain yang ingin bergabung. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWWS.COM, JAKARTA – Rencana Rusia mengajak China untuk membangun proyek stasiun penelitian di Bulan, nampaknya akan jadi kenyataan.

Hal ini sejalan dengan sikap China yang mulai mengkonfirmasi ke publik terkait rencana pembangunan Stasiun Penelitian Bulan Internasional (ILRS) yang disampaikan melalui pejabat di China National Space Administration (CNSA) serta badan antariksa nasional pada Jumat,(28/1/2022).

Kabar ini juga sempat membuat NASA khawatir. NASA sebelumnya diketahui telah meluncurkan stasiun Lunar Gateway di Bulan.

Dikabarkan rencananya proyek ILRS Rusia dan China akan terbuka bagi negara lain yang ingin bergabung. Diharap dengan dibangunnya stasiun buatan Rusia dan China, dapat membantu pengembangan infrastruktur, mencakup sistem energi, komunikasi, dan pendukung kehidupan di pangkalan bulan.

Baca juga: Teleskop Luar Angkasa James Webb yang Diluncurkan NASA Tiba di Orbit Terakhirnya

“Kami menyambut partisipasi luas rekan-rekan internasional," Jelas Wu Yanhua, wakil direktur china National Space (CNSI) dikutip dari Daily Mail.

Diprediksi rencana dari keduannya untuk proyek ILRS akan segera rampung pada tahun 2035. Nantinya pangkalan tersebut akan dirancang untuk melakukan pekerjaan penelitian multidisiplin serta multiguna.

Baca juga: Terobosan Baru China, Tawarkan Perjalanan Wisata Suborbital Keluar Angkasa

Berita Rekomendasi

Sebelumnya, Rusia pernah menyatakan minatnya untuk berkolaborasi dalam program Lunar Gateway NASA, namun sayang rencana tersebut harus kandas. Sementara itu China tengah berencana mendaratkan astronot pertamanya di bulan pada awal 2030.

Baca juga: Berlian Langka Asal Luar Angkasa Akan Dilelang, Bayarnya Bisa Pakai Kripto

Meskipun baru rencana, nampaknya kolaborasi antara Rusia dan China siap menandingi buatan Nasa hal ini terlihat dari perbandingan berikut, Gateway NASA hanya bisa mengorbit pada bulan.

Sementara pada proyek pangkalan di permukaan bulan, ILRS akan dirancang untuk dapat melakukan pengorbitan dan dapat menjadi rumah bagi beberapa penjelajah eksplorasi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas