Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Benarkah Daun Pepaya, Jahe, Madu dan Jeruk Nipis Bisa Mengobati Omicron? Ini Kata Ahli Herbal

Beberapa hari terakhir beredar pesan berantai yang menyebutkan ada obat herbal yang mampu menyembuhkan Covid-19 varian Omicron.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Benarkah Daun Pepaya, Jahe, Madu dan Jeruk Nipis Bisa Mengobati Omicron? Ini Kata Ahli Herbal
Shutterstock
Ilustrasi obat herbal dan jamu. 

TRIBUNNEWS.COM -- Beberapa hari terakhir beredar pesan berantai yang menyebutkan ada obat herbal yang mampu menyembuhkan Covid-19 varian Omicron.

Kabar ini menyebar melalui pesan di grup Whatsapps ramuan herbal berkhasiat tersebut terdiri dari daun pepaya, jahe, madu, dan jeruk nipis seiring dengan merebaknya gelombang ketiga Covid-19.

Informasi tersebut bahkan mengatakan apabila ditemukan gejala Covid-19 seperti batuk, pilek, hilangnya kemampuan mencium (anosmia) bisa disembuhkan dengan obat herbal, dan tidak perlu ke dokter.

Baca juga: Formula Ramuan Herbal untuk Meredakan Gejala Covid-19, Gunakan Bahan-bahan Ini

Sebab, hasil tes Covid-19 yang positif bisa membuat kondisi kesehatan menurun dan memicu stres. Di akhir pesan, obat dari berbagai herbal itu pun diklaim telah terbukti menyembuhkan banyak pasien Omicron.

"Obat OMICRON Ayo...disebar-luaskan ke temen2 & saudara2 semua, kalau ada yang batuk2, pilek, anosmia (tidak ada rasa penciuman) tidak usah dibawa ke dokter. Ambilkan daun pepaya yang tua + jahe 2 potong (secukupnya), dicuci bersih dengan air masak (karena akan dikonsumsi langsung), lalu diblender dengan air masak dan disaring, kemudian diperas kira2 menjadi setengah gelas. Kalau ada dikasih madu 1 atau 2 sendok makan, kalau terasa pahit bisa tambah 3 sendok madu, lebih baik lagi diperasin jeruk nipis. Obatnya itu saja, obat kampung mudah saja toh buatnya... Sudah terbukti banyak yang sembuh... ayo disebar-luaskan ke tetangga, saudara2 kalau ada yang kurang sehat, mulut pahit, enggak mau makan, enggak bisa mencium bau-bauan (anosmia), segera diobati itu saja, enggak usah dibawa ke dokter, nanti kalau dites positip malah drop/strees. Sebarkan kebaikan ini agar daerah kita, negeri kita, kota ini cepat zona hijau. Salam Sehat...." demikian isi pesan yang beredar di media sosial.

Lantas, apakah informasi tersebut benar? Kategori disinformasi Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), DR (Cand.) dr Inggrid Tania, M.Si, mengatakan bahwa pesan berantai tentang obat herbal untuk menyembuhkan infeksi Omicron termasuk kategori disinformasi (informasi yang tidak benar).

Baca juga: Erick Thohir Pastikan Indofarma Kembangkan Obat Herbal di Indonesia

Namun, daun pepaya tua maupun muda serta jahe, memang diketahui memiliki sifat sebagai imunostimulan. Sebagai informasi, imunostimulan adalah senyawa yang bisa menstimulasi respons sistem imun.

Berita Rekomendasi

Meski ramuan herbal yang bersifat imunostimulan sangat bermanfaat bagi seseorang yang terkena infeksi, belum ada penelitian mengenai khasiatnya pada penyembuhan infeksi virus corona.

"Jadi baru secara umum aja melalui penelitian diketahui bahwa daun pepaya dan jahe bersifat imunostimulan yang menguatkan respons imun.

Jadi bisa menstimulasi sel-sel imun dalam melawan penyakit infeksi," kata Inggrid kepada Kompas.com, Minggu (6/2/2022).

Baca juga: Herbaleo Detox Tea, Herbal Penurun Berat Badan Tanpa Efek Samping

Artinya, belum ada bukti menunjukkan obat herbal yang dianggap bisa menyembuhkan gejala Omicron tersebut ampuh untuk mengobati Covid-19.

"Kalau mau dikonsumsi pun sebenarnya boleh-boleh saja, karena sebenarnya itu (daun pepaya, jahe) ramuan yang menyehatkan, menguatkan imunitas sehingga kalau kita terkena infeksi ramuan ini bisa membantu untuk supaya lebih cepat sehat dan pulih," lanjutnya.

Adapun madu yang disebutkan dalam pesan berantai ini, menurut dr Inggrid, bersifat imunomodulator dan dapat menguatkan respons imun.

Sedangkan jeruk nipis juga bermanfaat bagi kesehatan, terutama kandungan vitamin C di dalamnya.

Imunomodulator sendiri merupakan zat alami atau sintetis, yang membantu mengatur maupun menormalkan sistem kekebalan tubuh.

Baca juga: 95 persen Bahan Baku Obat Masih Impor, Erick Thohir Dorong Pengembangan Industri Obat Herbal

"Gabungan misalnya dari pepaya, jahe, madu, jeruk nipis memang bisa membantu mengatasi gejala-gejala seperti batuk, pilek, tetapi kalau anosmia memang belum ada penelitiannya," terang Inggrid.

Pasalnya, hingga kini infeksi dari varian Omicron jarang menyebabkan gejala anosmia pada pasien.

"Kalau anosmia banyaknya (disebabkan) varian Delta. Sudah ada satu penelitian untuk anosmia itu misalnya jintan hitam atau habbatussauda, dan chamomile tapi baru satu penelitian.

Kalau untuk herbal lain untuk anosmia bisa dikatakan belum ada penelitiannya," ujar dia.

Sementara itu, dokter Inggrid juga menyayangkan adanya pesan dalam sebaran disinformasi tersebut, yang cenderung menyarankan orang yang positif Covid-19 dan bergejala untuk tidak periksa ke dokter.

Dia menegaskan, jika mulai muncul gejala harus segara dilakukan tes Covid-19 serta memeriksakan diri.

"Karena kalau dianggap remeh malah takutnya bisa lebih buruk, atau mungkin berpotensi menularkan ke orang lain, kalau ternyata dia beneran (positif) Covid atau Omicron," jelas Inggrid. (Zintan Prihatini)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Beredar Pesan Berantai Resep Obat Herbal untuk Infeksi Omicron, Benarkah Efektif?"

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas