TRIBUNNEWS.COM -- NASA (Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat) menyatakan akan meluncurkan roket Artemis ke bulan.

Serangkaian uji coba utama untuk roket Space Launch System (SLS) Artemis 1 dan infrastruktur darat terkaitnya, telah dimulai pada 1 April di Pad 39B di NASA's Kennedy Space Center (KSC) di Florida.

Selain itu, NASA berfokus untuk memperbaiki beberapa masalah yang diungkapkan sebelumnya.

Baca juga: Bosscha Bantah Asteroid Apollo yang Mendekat pada Jumat 8 Mei Akan Tabrak Bumi

Serangkaian uji coba utama untuk roket Space Launch System (SLS) Artemis 1 dan infrastruktur darat terkaitnya, telah dimulai pada 1 April di Pad 39B di NASA's Kennedy Space Center (KSC) di Florida.

Seharusnya semua selesai sekitar 48 jam kemudian, dengan pemuatan hidrogen cair dan propelan oksigen cair masuk ke dalam SLS, termasuk pelaksanaan beberapa simulasi hitungan mundur peluncuran Atermis 1.

Namun anggota tim mengalami beberapa masalah, memutuskan menunda peluncuran, dan akhirnya mundur untuk mengakomodasi misi astronot pribadi Ax-1, yang diluncurkan di atas roket SpaceX Falcon 9 pada 8 April lalu dari Pad 39A KSC.

Baca juga: Teleskop Hubble Temukan Komet Terbesar di Tata Surya, Terbang Menuju Matahari

Uji coba Artemis 1 dimulai kembali pada 12 April, dalam format yang dimodifikasi setelah menemukan katup yang salah pada peluncuran yang mendukung tumpuan Artemis 1.

Akhirnya, tim memutuskan hanya mengisi bahan bakar tahap inti SLS.

Sesuai rencana, teknisi mulai mengisi bahan bakar tahap inti pada 14 April, tapi terhenti setelah memperhatikan hidrogen cair bocor dari salah satu jalur yang mengalir dari menara peluncuran seluler ke SLS.

Setelah mengakhiri upaya tersebut, anggota tim menganalisis data dan awalnya membiarkan pintu terbuka untuk melanjutkan uji coba pekan depan, dengan percobaan tanki lain yang memungkinkan pada 21 April 2022.

Tim telah memutuskan untuk menggulirkan tumpukan Artemis 1 dari Pad 39B dan kembali ke Gedung Perakitan Kendaraan KSC untuk mengganti katup yang rusak dan mengatasi pusar yang bocor.

"Selama waktu itu, badan tersebut juga akan meninjau jadwal dan opsi untuk mendemonstrasikan operasi pemuatan propelan sebelum peluncuran," tulis NASA seperti dikutip dari Space.com, Selasa (19/4/2022).

Lebih lanjut, tim akan mempelajari tentang keputusan dan rencana ke depan segera mungkin. Artemis 1 akan mengirim Orion tanpa awak dalam perjalanan sekitar sebulan mengelilingi bulan.

NASA berharap bisa meluncurkan misi musim panas ini, namun belum akan menetapkan waktu resmi hingga uji coba selesai dan tim telah menganalisis data yang dihasilkan. (Mela Arnani/Bestari Kumala Dewi)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sempat Ditunda, Akhirnya NASA Akan Luncurkan Roket Artemis 1 ke Bulan"