Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Selain Lewat Siulan, Lumba-lumba Hidung Botol Mengenali Kawanannya Juga Melalui Urine

Peneliti menyebut bahwa lumba-lumba hidung botol mengenali teman mereka dari kejauhan melalui rasa urine dan juga siulan khasnya.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Selain Lewat Siulan, Lumba-lumba Hidung Botol Mengenali Kawanannya Juga Melalui Urine
Flickr/Pedro Madruga
Ilustrasi lumba-lumba hidung botol, Kamis (15/10/2020). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Tahukah Anda, bagaimana cara ikan lumba-lumba hidung botol mengenali kawan-kawan mereka?

Ternyata mereka mengenali kawanannya dengan cara yang unik, yaitu lewat cairan dan siulannya.

Sebuah studi yang dipublikasikan di Science Advances, mengungkapkan fakta menarik mengenai cara lumba-lumba hidung botol ini mengetahui keberadaan sang teman.

Seperti dikutip dari Phys, Jumat (20/5/2022) peneliti menyebut bahwa lumba-lumba hidung botol mengenali teman mereka dari kejauhan melalui rasa urine dan juga siulan khasnya.

Baca juga: Sebabkan Punahnya Dinosaurus, Seberapa Besar Asteroid yang Menghantam Bumi?

"Lumba-lumba menjaga mulutnya tetap terbuka dan mengambil sampel urine lebih lama dari lumba-lumba yang dikenalnya daripada yang tak dikenalnya," tulis Jason Bruck, penulis pertama studi dari Stephen F. Austin State University di Texas.

Temuan ini pun menjadi hal yang penting, karena menjadi bukti vertebrata pertama yang melakukan pengenalan sosial melalui indera perasa.

Menurut peneliti penggunaan rasa bisa sangat bermanfaat di laut terbuka, karena gumpalan urine bertahan beberapa saat setelah seekor hewan pergi.

Baca juga: Ilmuwan China Temukan Fosil Mengandung DNA, Terbuka Peluang Kloning Dinosaurus

Berita Rekomendasi

Hal tersebut membantu lumba-lumba mengetahui kehadiran individu lain, meski tak memberikan sinyal kehadirannya secara vokal.

Dalam studi ini, tim peneliti memberikan delapan lumba-lumba dengan paparan sampel urine dari individu yang dikenal dan tak dikenal.

Hasilnya, peneliti menemukan bahwa mereka menghabiskan waktu sekitar tiga kali lebih lama untuk mengambil sampel urine dari lumba-lumba yang mereka kenal.

Pemeriksaan alat kelamin, di mana lumba-lumba mengunakan rahangnya untuk menyentuh alat kelamin individu lain, memang merupakan hal yang biasa dalam interaksi sosial mereka.

Perilaku itu memberikan kesempatan yang baik untuk mempelajari rasa urine lumba-lumba lain.

Baca juga: Ikan Purba Zaman Dinosaurus, Coelacanth Bisa Hidup 100 Tahun hingga Hamil selama 5 Tahun


Sementara pada bagian kedua percobaan, tim memasangkan sampel urine dengan rekaman siulan khas yang dimainkan melalui speaker bawah air.

Siulan itu disesuaikan dengan lumba-lumba yang memiliki sampel urin sama.

Hasilnya lumba-lumba akan tetap berdekatan lebih lama ketika vokalisasi cocok dengan sampel urin.

"Tidak setiap hari ilmuwan menemukan bukti penggunaan sinyal dalam sistem vokal non-manusia. Ini cukup menarik," ungkap Bruck kepada AFP.

Lumba-lumba memang memiliki dunia sosial yang kaya. Jadi mungkin akan menguntungkan bagi mereka untuk mengenali teman seperti halnya bagi mereka untuk mengenali musuh potensialnya.

Lalu bagaimana urine bisa menjadi tanda khas seekor lumba-lumba? Tim menyebut, bahwa lipid kemungkinan bertanggung jawab atas tanda kimia yang dimiliki lumba-lumba.

"Mengingat ketrampilan pengenalan yang terungkap dalam penelitian, kami berpikir bahwa kemungkinan lumba-lumba juga dapat mengekstrak informasi lain dari urine, seperti keaadan reproduksi atau menggunakan feromon untuk memengaruhi perilaku satu sama lain," tulis peneliti.

Namun, polusi yang disebabkan manusia seperti tumpahan minyak atau limpasan kimia lainnya dikhawatirkan dapat menghambat kemampuan lumba-lumba untuk memberi sinyal satu sama lain dan memberikan kerugian lebih banyak dari yang diperkirakan sebelumnya.

(Kontributor Sains, Monika Novena/Bestari Kumala Dewi)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Lumba-lumba Lacak Keberadaan Teman Lewat Pipisnya",

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas