Fenomena Matahari Tepat di Atas Ka'bah pada 28 Mei dan 15 Juli 2022, Ini Cara Meluruskan Arah Kiblat
Fenomena Matahari tepat di atas Ka'bah akan terjadi pada 28 Mei dan 15 Juli 2022.
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Fenomena Matahari tepat di atas Ka'bah akan terjadi pada 28 Mei dan 15 Juli 2022.
Peneliti Pusat Edukasi Sains Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Andi Pangerang mengatakan secara Atronomis, fenomena ini terjadi ketika deklinasi Matahari bernilai sama atau kecil selisihnya dengan lintang geografis Ka'bah.
"Hal ini terjadi karena sumbu rotasi Bumi memiliki kemiringan 66°34' terhadap bidang edar Bumi, sehingga mengalami pergerakan semu tahunan yang bervariasi antara - 23°26' hingga +23°26' terhadap khatulistiwa," jelas Andi yang dikutip dari laman Edukasi Sains Antariksa.
Fenomena ini disebut juga sebagai Kulminasi Agung.
Baca juga: Apa itu Gerhana Bulan Total? Ada 4 Fenomena Gerhana yang Terjadi pada Tahun 2022
Fenomena Matahari tepat di atas Ka'bah dapat digunakan umat Islam untuk meluruskan arah kiblat.
Hal tersebut karena bayangan benda yang terbentuk akan mengarah ke Ka'bah saat Matahari berada di atas Ka'bah.
Lalu kapan waktu terjadinya fenomena Matahari tepat di atas Ka'bah?
Baca juga: Fenomena Gerhana Bulan Total atau Super Blood Moon 15-16 Mei 2022, Tak Bisa Disaksikan di Indonesia
Baca juga: Fenomena Cuaca Panas Dapat Berpengaruh Pada Kesehatan Khususnya Perempuan
Waktu Terjadinya fenomena Matahari Tepat di Atas Ka'bah
Andi menjelaskan, dari perhitungan di Stellarium PC ver0.22, Matahati akan mencapai nilai deklinasi +21° pada 28 Mei 2022 pukul 03/12/58 waktu Saudi (07.12.58 WIB) dan 15 Juli 2022 pukul 23/01.42 Wkatu Saudi (16 Juli 03.01.42 WIB).
Namun, saat itu Matahari masih di bawah ufuk.
Sehingga tengah hari yang terdekat adalah pada 28 Mei 2022 pukul 12.17.59 Waktu Saudi (16.17.59 WIB/17.17.59 WITA/19.17.59 WIT) dan 15 Mei 2022 pukul 12.26.42 Waktu Saudi (16.26.42 WIB/17.26.42 WITA/18/26/42 WIT).
"Kedua waktu tersebut dapat digunakan untuk mengecek kembali arah kiblat di Masjid/Musholla/langgar/surau/tajuk di tempat Anda masing-masing," Kata Andi.
Cara Meluruskan Arah Kiblat Menggunakan Kulminasi Agung
Menentukan arah kiblat menggunakan Kulminasi Agung merupakan cara yang mudah dan akurat.
Masih dikutip dari laman yang sama, berikut cara meluruskan arah kiblat menggunakan Kulminasi Agung:
1. Tentukan tempat yang akan diketahui arah kiblatnya (cari lokasi yang rata dan terkena cahaya matahari)
2. Sediakan tongkat lurus atau benda tegak tidak berongga seperti, spidol papan tulis, botol plastik PET, botol minum/tumbler, dan lain-lain
3. Siapkan jam uang sudah dikalibrasikan
4. Tancapkan tongkat di atas permukaan tanah
5. Pastikan tongkat benar-benar tegak lurus (90° dari permukaan tanah) atau gantungkan benang berbandul
6. Tunggulah hingga waktu Kulminasi Agung tiba
7. Lalu amati bayangan tongkat atau benang pada waktu tersebut
8. Tandai ujung bayangan, kemudan tariklah karis lurus dengan pusat bayangan (Tongkat/bandul).
9. Garis lurus yang menghadap dari ujung ke pusat merupakan arah kiblat untuk tempat tersebut.
Namun, terdapat beberapa wilayah di Indonesia yang tidak dapat memanfaatkan fenomena ini utnuk meluruskan kiblat, di antaranya:
- Kabupaten Maluku Tengah
- Kabupaten Seram Bagian Timur
- Kabupaten Tanimbar
- Kabupaten Kepulauan Kei
- Kota Tual
- Kabupaten Maluku Barat Daya (kecuali Pulau Wetar)
- Kabupaten Kepulauan Aru
- Provinsi Papua Barat
- Provinsi Papua
(Tribunnews.com/Farrah Putri)