Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Apa Itu Gelombang Panas yang Tengah Melanda Eropa? Bisakah Terjadi di Indonesia?

Gelombang panas melanda sejumlah negara Eropa. Lantas apa itu gelombang panas dan apa penyebabnya?

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Apa Itu Gelombang Panas yang Tengah Melanda Eropa? Bisakah Terjadi di Indonesia?
AFP/MIGUEL RIOPA
Petugas pemadam kebakaran mencoba memadamkan api di sebelah desa Tabara, dekat Zamora, Spanyol utara, pada 18 Juli 2022. - Gelombang panas melanda sejumlah negara Eropa. Lantas apa itu gelombang panas dan apa penyebabnya? Bisakah terjadi di Indonesia 

TRIBUNNEWS.COM - Gelombang panas melanda sejumlah negara Eropa seperti Inggris, Prancis, Spayol, Portugal, hingga Italia.

Suhu dilaporkan mencapai 38 derajat celcius bahkan menyentuh angka 40 derajat celcius.

Gelombang panas tersebut telah menyebabkan sejumlah masalah seperti kebakaran hutan hingga kematian.

Di Spanyol, ada lebih dari 500 orang yang meninggal akibat gelombang panas.

Beberapa hutan juga mengalami kebakaran setelah tinggi suhu cuaca yang mencapai 45 derajat celcius.

Negeri Elizabeth Inggris juga dilaporkan tengah dilanda gelombang panas.

BBC melaporkan, kebakaran besar terjadi di Wenington, di London timur dan menyebabkan rumah-rumah hangus.

Baca juga: Lebih dari 500 Orang Tewas akibat Gelombang Panas Spanyol

Berita Rekomendasi

Lantas, apa itu gelombang panas?

Menurut badan meteorologi dunia atau World Meteorological Organization (WMO), gelombang panas dikenal juga dengan istilah heatwave.

Gelombang panas adalah periode cuaca panas yang tidak normal dan berkepanjangan selama beberapa hari.

Tidak normal dalam hal ini yakni suhu yang dicatatkan bisa mencapai 5 derajat lebih tinggi atau lebih dari suhu maksimum rata-rata.

Fenomena gelombang panas ini lazimnya terjadi di wilayah lintang menengah-tinggi, seperti wilayah Eropa dan Amerika.

Dikutip dari laman Met Office, gelombang panas paling sering terjadi di musim panas ketika tekanan tinggi berkembang di suatu area.

Sebuah gambar yang diambil pada 19 Juli 2022 menunjukkan truk pemadam kebakaran terbakar selama kebakaran hutan di Mont d'Arrees, di luar Brasparts, Prancis barat. - Kebakaran yang terjadi pada 18 Juli 2022 sekitar pukul 14:45 di Brasparts menghanguskan 1.700 hektar lahan tegalan hanya dalam waktu 24 jam, jauh dari lebih dari 19.000 hektar hutan yang dilalap asap di Gironde. Hingga 260 petugas pemadam kebakaran dan 50 kendaraan dikerahkan untuk memadamkan api di situs alami yang dikenal dengan keanekaragaman hayatinya, di jantung taman alam regional Armorique. (Photo by LOIC VENANCE / AFP)
Sebuah gambar yang diambil pada 19 Juli 2022 menunjukkan truk pemadam kebakaran terbakar selama kebakaran hutan di Mont d'Arrees, di luar Brasparts, Prancis barat. - Kebakaran yang terjadi pada 18 Juli 2022 sekitar pukul 14:45 di Brasparts menghanguskan 1.700 hektar lahan tegalan hanya dalam waktu 24 jam, jauh dari lebih dari 19.000 hektar hutan yang dilalap asap di Gironde. Hingga 260 petugas pemadam kebakaran dan 50 kendaraan dikerahkan untuk memadamkan api di situs alami yang dikenal dengan keanekaragaman hayatinya, di jantung taman alam regional Armorique. (Photo by LOIC VENANCE / AFP) (AFP/LOIC VENANCE)

Baca juga: Inggris Hadapi Gelombang Panas, Suhu Diperkirakan Capai 42 Derajat Celcius

Sistem tekanan tinggi bergerak lambat dan dapat bertahan di suatu area untuk jangka waktu yang lama, seperti berhari-hari atau berminggu-minggu.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas