Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Pria Ini Gemar Makan Hidangan yang Dipanggang, Cacing Pita 10 Cm Ditemukan Bersarang di Otaknya

Liu memutuskan pergi ke rumah sakit setelah ia menderita epilepsi mendadak. Dokter menemukan cacing pita sepanjang 10 cm bersarang di otaknya.

Penulis: Pravitri Retno W
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
zoom-in Pria Ini Gemar Makan Hidangan yang Dipanggang, Cacing Pita 10 Cm Ditemukan Bersarang di Otaknya
South China Morning Post
Cacing pita sepanjang 10 cm ditemukan bersarang di otak Liu. 

Pada Senin (10/9/2018) kemarin, Liu menjalani prosedur operasi untuk mengeluarkan cacing pita tersebut di Rumah Sakit Afiliasi Pertama Universitas Nanchang.

Dokter Wang Chunliang, yang memimpin operasi Liu, mengungkapkan keberadaan si cacing pita ditemukan lewat hasil tes darah.

"Cacing itu masih hidup saat kami mengeluarkannya. Hewan ini sangat kenyal, berwarna putih, dan bisa berenang," tutur dokter Wang.

Cacing pita tersebut diyakini menemukan jalan menuju otak Liu dari hidangan yang terkontaminasi atau setengah matang.

Wang mengatakan penyebab cacing pita bisa berada di otak Liu bisa jadi karena pria 26 tahun ini sangat gemar hidangan yang dimasak dengan cara dipanggang.

Terlebih Liu hampir setiap hari mengkonsumsi makanan kesukaannya tersebut.

Liu menjelaskan dirinya merasa baik-baik saja hingga beberapa bulan terakhir.

Berita Rekomendasi

Ia mulai menderita serangkaian serangan epilepsi hingga akhirnya memutuskan pergi ke rumah sakit.

Guo Hui, presiden Pusat Neuromedical Shanghai, mengatakan kasus semacam Liu ini sering ditemukan pada orang-orang yang terbiasa makan daging dan makanan laut mentah atau setengah matang, serta di daerah-daerah di mana persediaan air bersih sangat kurang.

Cacing atau telurnya bisa saja tetap hidup saat makanan tak dimasak secara benar.

Hal tersebut mengakibatkan cacing bisa melakukan perjalanan melalui darah ke otak atau organ lain.

"Karena otak menerima hampir seperempat dari pasokan darah manusia, kemungkinan cacing mencapai otak dan tinggal di sana relatif lebih tinggi daripada organ lain," jelas Guo.

Jika tak segera ditangani, cacing bisa bereproduksi dan merusak fungsi otak, menyebabkan gejala seperti sakit kepala, mual, pendarahan pada pembuluh darah, dan epilepsi.

Kasus serupa seperti yang dialami Liu ini dilaporkan pernah terjadi dalam beberapa tahun terakhir.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas