Presiden Joko Widodo Tinjau Korban Gempa Palu, Sudah Mendarat di Kota Palu
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo telah mendarat di Bandara Mutiara Sis Al Jufri, Kota Palu pada Minggu (30/9/2018) pukul 13.06 WITA.
Penulis: Siti Nurjannah Wulandari
Editor: Suut Amdani
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo telah mendarat di Bandara Mutiara Sis Al Jufri, Kota Palu pada Minggu (30/9/2018) pukul 13.06 WITA.
Dikutip dari rilis BNPB, Jokowi langsung mengadakan rapat terbatas (ratas) usai mendarat di Kota Palu.
Jokowi memimpin ratas dengan sejumlah jajaran terkait bencana gempa dan tsunami yang melanda Sulawesi Tengah.
Presiden Jokowi langsung menuju ruangan yang ada di bandara dan memimpin ratas bersama Gubernur Sulteng, Menko Polhukam Wiranto, Menteri Sosial Agus Gumiwang, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Kepala BNPB Willem Rampangilei, dan Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Marsekal Madya TNI M Syaugi.
Selanjutnya Presiden langsung memerintahkan para prajurit TNI untuk siap dan bekerja keras dalam tahapan evakuasi.
"Saya minta saudara-saudara semuanya siap untuk bekerja siang dan malam menyelesaikan yang berkaitan dengan evakuasi, siap?" ujar Jokowi dengan mengenakan jaket loreng.
BACA: Update Gempa Donggala, 832 Korban Meninggal Dunia, Hingga 12.00 WIB Hari Ini ada 209 Gempa Susulan
BACA: Beredar Foto Pasha Ungu dan Adelia Tidur Bersama Korban Gempa Palu di Tenda Pengungsian
Selain itu, Presiden asal Solo tersebut meminta para anggota TNI untuk membantu rehabilitasi dan rekonstruksi di Sulawesi Tengah.
Dari bandara, Presiden dan rombongan langsung bergerak untuk meninjau sejumlah titik yang terdampak bencana.
Titik pertama yang dituju adalah Perumnas Balaroa dan tiba pada pukul 13.55 WITA.
Nampak pada unggahan akun BNPB potret Jokowi sedang meninjau lokasi reruntuhan bangunan dan menyerahkan bantuan.
Setelah itu titik berikutnya yang akan ditinjau Jokowi yakni Pantai Talise.
Pantai tersebut menjadi tempat wisata utama di Palu yang terdampak tsunami paling parah.
Selanjutnya Presiden akan menuju Rumah Sakit Undata dan terakhir Presiden akan meninjau posko pengungsi di Lapangan Vatulemo.
Diketahui sebelumnya, Gempa berkekuatan magnitudo 7.4 mengguncang Donggala, Sulawesi Tengah pada Jumat (28/9/2018) petang.
Gempa terjadi pada pukul 17.02.44 WIB atau 18.02.44 WITA.
Gempa juga menyebabkan gelombang tsunami yang terjadi di Pantai Palu dengan ketinggian 0,5 sampai 1,5 meter, pantai Donggala kurang dari 50 sentimeter, dan Pantai Mamuju dengan ketinggian 6 sentimeter.
Hingga hari ini, pukul 13.00 WIB BNPB menyebut sudah ada 832 korban meninggal dunia akibat bencana ini. (*)
(Tribunnews.com/ Siti Nurjannah Wulandari)