TRIBUNNEWS.COM - Perpanjangan masa pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018 di portal sscn.bkn.go.id dari semula 10 Oktober menjadi 15 Oktober membuat perubahan jadwal sejumlah tahapan seleksi CPNS 2018. 

Perpanjangan pendaftaran CPNS 2018 di portal sscn.bkn.go.id ini disebabkan oleh berbagai hal mulai dari terjadinya gempa di Sulteng, akses internet yang sulit di sejumlah wilayah dan kesulitan yang dialami pelamar saat melakukan proses pendaftaran. 

Adapun perubahan jadwal tahapan seleksi CPNS 2018 itu setidaknya terjadi untuk  Pemprov Jawa Tengah.

Dalam penerimaan CPNS 2018 ini, Pemprov Jateng membuka formasi sebanyak 1.926 fromasi. 

Baca: CPNS 2018: Inilah 2 Kunci Rahasia Agar Lulus Tes

Seiring pengunduran masa pendaftaran CPNS 2018, Pemporv Jateng pun mengumumkan perubahan jadwal tahapan seleksi CPNS 2018 seperti masa verifikasi administrasi dan tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD). 

Verifikasi pelamar yang awalnya dijadwalkan 1 Oktober hingga 17 Oktober diubah menjadi 1 Oktober hingga 20 Oktober 2018. 

Pengumuman hasil verikasi, jadwal seleksi dan Lokasi SKD dan SKB yang semula 18 Oktober berubah menjadi 21 Oktober 2018. 

Kemudian Pelaksanaan SKD yang semula dijadwalkan 23 Oktober hingga 14 November diubah menjadi 26 Oktber hingga 17 November 2018. 

Sementara untuk pelaksanaan SKB hingga pengumuman hasil kelulusan direncanakan sesuai jadwal semula. 

Pelaksanaan SKB yang direncanakan 22 November hingga 28 November, Pengolahan Hasil SKD dan SKB pada 29 November hingga 1 Desember dan Pengumuman hasil kelulusan seleksi CPNS pada 3 Desember 2018. 

Baca: CPNS 2018 - Cara Mengubah Format File JPG ke PDF Online sesuai Syarat di sscn.bkn.go.id

Perubahan jadwal itu disampaikan di akun twitter Badan Kepegawaan Daerah (BKD) Privinsi Jateng, @bkdjateng, Rabu (3/10/2018) lalu.

Hingga hari ke-9, Sudah 1,5 Juta Pelamar Memilih Instansi

Hingga hari ke-9 pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018, terdapat sekitar 1,5 juta pelamar yang sudah memilih instansi di portal sscn.bkn.go.id. 

Data jumlah pelamar CPNS 2018 di portal sscn.bkn.go.id itu disampaikan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) di akun facebooknya, Kamis (4/10/2018) malam.

Berdasar data yang disampaikan BKN, jumlah pelamar CPNS 2018 yang sudah membuat akun di portal sscn.bkn.go.id sebanyak 3.169.048 orang.

Dari jumlah itu, sebanyak 1.510.192 orang sudah memilih instansi. 

Sedangkan jumlah pelamar yang sudah selesai mendaftar sebanyak 919.450 orang.

Baca: CPNS 2018: Bocoran Instansi Sepi Peminat dengan Tawaran Gaji Diatas Rp 10 Juta

Kemudian jumlah pelamar yang sudah diverifikasi oleh instansi sebanyak 231.106.

Adapun pendaftaran CPNS 2018 bakal dibuka hingga 15 Oktober 2018 mendatang. 

Selain menyampaikan data jumlah pelamar, BKN juga menyampaikan data instansi yang sepi peminat.

Di urutan pertama, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menjadi instansi yang paling sepi peminat dengan jumlah pelamar sebanyak 181.

Lalu Sekretariat Jenderal Komisi Yudisial dengan 102 pelamar, Setjen WANTANNAS 113 pelamar, Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan 118 pelamar dan Badan Koordinasi Penanaman Modal 121 pelamar. 

Baca: BKN Jelaskan Mengenai Hasil Unggahan Dokumen Ganda yang Ramai Dipertanyakan Pelamar CPNS 2018

BKN juga menyampaikan data bottom lainnya: 

Selengkapnya bisa kamu lihat di sini:

Malam #SobatBKN calon ASN 2019
Nah sembari mempersiapkan diri, kamu juga perlu tau kalkulasi medan perjuangan yang akan dihadapi.

#UpdateSSCN2018
Kamis, 04 Okt pukul 16.00 WIB

Instansi go live: 93% 
Jumlah akun pelamar: 3.169.048 orang
Pelamar pilih instansi: 1.510.192 orang 
Pelamar selesai daftar: 919.450 orang
Pelamar telah diverifikasi oleh instansi: 231.106 orang

*Bottom 3 Universitas Pelamar*
1. Sekolah Tinggi Ekonomi Dan Bisnis Islam Darussalam Ogan Komering Ilir Sumsel: 1
2. Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) Darul Qur'an Minak Selebah : 1
3. Sekolah Tinggi Hukum Militer AHM – PTHM : 1

*Bottom 3 Prodi asal pelamar*
1. Doktor Sain Veteriner: 1
2. Manajemen Perkotaan: 1
3. Bimbingan Konseling Pendidikan Islam: 1

*Bottom 5 instansi pusat* 
1. Badan Nasional Penanggulangan Terorisme: 181
2. Sekretariat Jenderal Komisi Yudisial: 102
3. Setjen WANTANNAS: 113
4. Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan: 118
5. Badan Koordinasi Penanaman Modal: 121

*Bottom 3 Wilker Kanreg BKN Yogyakarta*
1. Pemerintah Kab. Kulon Progo : 494
2. Pemerintah Kota Magelang: 663
3. Pemerintah Kab. Wonosobo: 860

*Bottom 3 Wilker Kanreg BKN Surabaya*
1. Pemerintah Kab. Sampang: 698
2. Pemerintah Kota Probolinggo: 726
3. Pemerintah Kab. Bangkalan: 771

*Bottom 3 Wilker Kanreg BKN Bandung*
1. Pemerintah Kota Tangerang Selatan: 1.344
2. Pemerintah Kab. Ciamis: 1.483
3. Pemerintah Kab. Bekasi: 1.703

*Bottom 3 Wilker Kanreg BKN Makassar*
1. Pemerintah Kab. Sigi: 6
2. Pemerintah Kota Palu: 95
3. Pemerintah Kab. Donggala: 149

*Bottom 3 Wilker Kanreg BKN Jakarta*
1. Pemerintah Kota Singkawang: 869
2. Pemerintah Kab. Tulang Bawang: 883
3. Pemerintah Kab. Kubu Raya: 891

*Bottom 3 Wilker Kanreg BKN Medan*
1. Pemerintah Kota Gunung Sitoli: 61
2. Pemerintah Kota Binjai: 565
3. Pemerintah Kab. Toba Samosir: 590

*Bottom 3 Wilker Kanreg BKN Palembang*
1. Pemerintah Kota Bengkulu: 128
2. Pemerintah Kota Pagar Alam: 300
3. Pemerintah Kota Lubuk Linggau: 304

*Bottom 3 Wilker Kanreg BKN Banjarmasin*
1. Pemerintah Kab. Malinau: 381
2. Pemerintah Kab. Balangan: 396
3. Pemerintah Kab. Berau: 531

*Bottom 3 Wilker Kanreg BKN Denpasar*
1. Pemerintah Kab. Rote Ndao: 545
2. Pemerintah Kab. Lembata: 569
3. Pemerintah Kota Bima: 623

*Bottom 3 Wilker Kanreg BKN Manado*
1. Pemerintah Kab. Minahasa: 193
2. Pemerintah Kab. Minahasa Utara: 387
3. Pemerintah Kab. Minahasa Selatan: 488

*Bottom 3 Wilker Kanreg BKN Pekanbaru*
1. Pemerintah Kota Padang Panjang: 258
2. Pemerintah Kota Bukittinggi: 320
3. Pemerintah Kota Payakumbuh : 591

*Bottom 3 Wilker Kanreg BKN Aceh*
1. Pemerintah Kota Sabang: 526
2. Pemerintah Kab. Aceh Tamiang: 664
3. Pemerintah Kab. Aceh Tenggara: 679

*:: Tim Publikasi SSCN ::*
*:: Biro Humas BKN ::*

(Tribunnews.com/Daryono)