Pidato 'Game of Thrones' Jokowi di IMF-Bank Dunia Tuai Pujian Para Pejabat Internasional
Pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyinggung serial Game of Thrones menuai banyak pujian dari berbagai pihak.
Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyinggung serial Game of Thrones menuai banyak pujian dari berbagai pihak.
Diketahui dalam pidatonya, Presiden Jokowi menyinggung soal Game of Thrones ia sampaikan saat pembukaan Annual Meetings IMF-World Bank Group, di Nusa Dua Hall Bali Nusa Dua Convention Center, Bali, Jumat (12/10/2018).
Ia mengibaratkan akhir-akhir ini hubungan antara negara-negara ekonomi maju semakin lama semakin terlihat seperti Game of Thrones.
Baca: Jokowi Ibaratkan Perekonomian Dunia Layaknya Drama Seri Game of Thrones
Karena pidatonya tersebut, kata kunci Game of Thrones menjadi trending topic pertama di Twitter Indonesia.
Pidatonya tersebut menuai pujian dari berbagai pihak, tak terkecuali dari pejabat-pejabat Internasional.
Terpantau oleh tim Tribunnews, pujian-pujian tersebut datang dari Duta Besar Denmark untuk RI, Duta Besar Belanda untuk RI, dan juga Excecutive Director at the Board of the World Bank Group.
Diketahui, ketiga pejabat ini turut hadir di dalam acara Annual Meetings IMF-World Bank Group namun juga mengapresiasi pidato Presiden Jokowi melalui kicaunnya di akun Twitter pribadi mereka masing-masing.
1. Rasmus Kristensen, Dubes Denmark untuk RI
"President @jokowi adressing the opening of the #AM2018Bali: "Relations between the major economies are becoming more like Game of Thrones" and "winter is coming"! #AMBali2018 #Jokowi #GameofThrones @WorldBank @BankDunia," kicau Rasmus Kristensen.
2. Rob Swartbol, Dubes Belanda untuk RI
Serupa dengan Rasmus Kristensen, Rob Swartbol menyampaikan pujian yang senada.
Bahkan ia mengaku para peserta acara melakukan standing ovation saat Presiden Jokowi menyelesaikan pidatonya.
"Very powerful speech by Indonesian President @jokowi against #TradeWars, in favor of international cooperation. "We know how #GameOfThrones will end - no benefits for the losers nor for the winners". Standing ovation at the plenary session of the #IMFWBAnnualMeeting2018." kicau Rob Swartbol
3. Frank Heemskerk, Excecutive Director at the Board of the World Bank Group
Sementara itu, menurut Frank Heemskerk, pidato yang disampaikan Presiden Jokowi itu adalah sebuah provokasi bagi para pemimpin dunia untuk mulai mengupayakan kerja sama.
"Standing ovation for president @jokowi at opening #AM2018Bali. Instead of diplomatic&political correctness he used humor&provocative sheets, based on Game of Thrones. Key message: confrontation&collision result in suffering for losers AND winners" kicau Frank.
Seperti yang diberitakan sebelumnya melansir dari Kompas.com pada Jumat (12/10/2018), mengumpamakan kondisi ekonomi global seperti kisah di Game of Thrones.
"Dengan berbagai masalah perekonomian dunia, sudah cukup bagi kita untuk mengatakan bahwa winter is coming," kata Jokowi yang disambut tawa dari para hadirin.
Istilah 'Winter is Coming' sendiri adalah sebuah fase yang ada di dalam Game of Thrones, fase-fase akan hadirnya sesuatu yang akan merugikan seluruh houses yang ada di Game of Thrones.
Diketahui, Rapat Pleno itu dihadiri para pimpinan negara, menteri ekonomi, gubernur bank sentral, hingga pejabat di bidang pembangunan lainnya dari seluruh negara di dunia.
Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa hubungan antarnegara maju saat ini sama seperti perselisihan yang terjadi di antara para Great Houses dalam Game of Thrones.
Di dalam kisahnya, Great Houses paling bersaing untuk mengambil alih kendali The Iron Throne.
Perselisihan antara Great Houses berlangsung hingga ada satu houses yang berjaya sementara houses lainnya mengalami kesulitan.
Namun, ketika saling berselisih, para houses tidak menyadari ketika winter is coming, diketahui ada evil winter (atau lebih tepatnya White Walker) mengancam keberadaan mereka semua dan berpotensi untuk menghancurkan kehidupan seluruh Great Houses.
"Dengan adanya kekhawatiran ancaman evil winter tersebut, akhirnya mereka sadar tidak penting siapa yang duduk di The Iron Throne, yang penting kekuatan bersama untuk mengalahkan evil winter, agar goncangan global tidak terjadi, agar dunia tidak berubah menjadi tanah tandus yang porak poranda," tutur Jokowi.
Menurutnya, dalam konteks ekonomi global saat ini, sudah saatnya seluruh negara saling bekerja sama untuk mencegah terjadinya kehancuran dunia yang salah satunya disebabkan oleh perubahan iklim yang semakin ekstrem.
"Untuk itu, kita harus bertanya, apakah sekarang saat yang tepat untuk rivalitas dan kompetisi? Sekali lagi, apakah sekarang ini merupakan saat yang tepat untuk rivalitas dan kompetisi? Ataukah saat ini waktu yang tepat untuk kerja sama dan kolaborasi?" ujar Jokowi.
Presiden Jokowi juga menyebutkan bahwa serial televisi populer ini akna masuk dalam sesi terakhir.
Ia pun bisa memperkirakan bahwa akhir cerita tersebut paling tidak bisa memberikan pesan moral bahwa pertarungan pada akhirnya hanya akan memberikan kehancuran, baik untuk pihak yang menang maupun yang kalah.
"Ketika kemenangan sudah dirayakan dan kekalahan sudah diratapi, barulah kemudian kedua-duanya sadar, bahwa kemenangan dan kekalahan dalam perang selalu hasilnya sama, yaitu dunia yang porak poranda," ucap Jokowi.
Menutup pidatonya, Jokowi mengajak para pembuat kebijakan, termasuk para menteri dan gubernur bank sentral, untuk mendorong pemimpin negaranya masing-masing mensikapi kondisi saat ini dengan tepat.
Tidak lupa juga diingatkan akan komitmen kerja sama dan koordinasi yang mesti terus ditingkatkan untuk sama-sama menghadapi tantangan di masa mendatang.
Usai menyampaikan pidatonya, seluruh hadirin berdiri dan bertepuk tangan untuk Jokowi.
Baca: Saat Pidato Game of Thrones di Acara IMF, Jokowi Dapat 2 Kali Standing Applause
Dari tampilan video yang disiarkan pun tampak beberapa kali Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim dan Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde tertawa mendengar perumpamaan Jokowi menggunakan cerita Game of Thrones.
Simak video Presiden Jokowi selengkapnya di bawah ini!
(Tribunnews.com/Natalia Bulan R P)