TRIBUNNEWS.COM - Roto Fitria pernah menuliskan sebuah puisi sebagai ungkapan rasa kasih sayangnya pada sang ibunda, Retno Winingsih Yulianti.

Ibunda Roro Fitria dikabarkan meninggal pada Senin (15/10/2018) pagi tadi.

Retno Wingingsih Yulianti menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Fatmawati pada pukul 06.30 WIB.

Dilansir Tribunnews dari NOVA, kuasa hukum Roro, Asgar Sjarfie, membenarkan bahwa Retno telah meninggal dunia pagi tadi.

Baca: Ibunda Roro Fitria Meninggal Dunia, Sang Putri Menangis Histeris Sampai Pingsan di Penjara

"Iya benar, ini kami mau ke sana (rumah sakit)" ujar Asgar saat dihubungi tim NOVA.

Roro Fitria diketahui sangat menyayangi sang ibu.

Maka tak heran ia histeris saat mendengar kabar sang ibunda meninggal dunia.

Sebelum tertangkap karena kasus narkoba, Roro kerap membagikan momen berdua bersama sang ibu.

Dalam sebuah unggahannya pada 22 Desember 2017 lalu, Roro menuliskan sebuah puisi untuk Retno.

Puisi tersebut ditulis Roro Fitria sebagai ungkapan kasih sayangnya kepada Retno, tepat di Hari Ibu.

"Ku tulis sajak ungkapan relung hati.

Terpatri namamu dalam jiwa dan raga sejak aku terlahir ke bumi.

Baca: Ibundanya Roro Fitria Wafat, Kuasa Hukum Minta Sidang Kasus Narkoba Hari Ini Ditunda

Cintamu tak lengkang oleh waktu. Kasihmu tak terkoyak oleh masa.

Di saat ku bahagia, terpancar sinar bangga dari bola indah pandangmu.

Di saat ku sedih, air mata doamu tak henti menopangku.

Tak pernah kuharap kau menua. Tak pernah ku ingin kau lelah dalam usia.

Selalu kuharapkan kau terus bersamaku.

Kau adalah nafasku. Kau segalanya bagiku.

#MAMA."

Ibunda Roro Fitria dikabarkan sempat berada dalam kondisi kritis sebelum akhirnya meninggal.

Almarhumah disebutkan sempat sesak napas sehingga harus dibawa ke rumah sakit.

Baca: Cobaan Bertubi Dihadapi Roro Fitria di 2018, dari Masuk Penjara Hingga Ibunya Meninggal

Saat ini Asgar mengungkapkan tengah mengusahakan agar Roro bisa melayat sang ibu.

Pasalnya, hari ini juga bertepatan dengan sidang lanjutan kasus narkoba Roro.

"Kita lagi usahakan Roro keluar, kami mau minta pending untuk izin dia ke sini (rumah sakit). Biar bisa melayat ibunya, Kami sekarang lagi bagi-bagi urusan ada yang ke pengadilan sama minta surat ke Pondok Bambu," kata Asgar.

Jenazah Retno Winingsih Yulianti rencananya akan dimakamkan di Yogyakarta.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)