TRIBUNNEWS.COM - Baru-baru ini beredar poster yang mengkampanyekan stop merokok yang menggunakan foto Indro Warkop.

Meski maksud poster tersebut baik, tapi ada beberapa hal yang dirasa merugikan bagi Indro Warkop.

Poster stop merokok tersebut rupanya dikait-kaitkan dengan meninggalnya istri Indro.

Karena itu, melalui video yang diunggah ke Instagramnya, Indro memberi penjelasan mengenai poster yang viral tersebut.

Baca: Setelah Kepergian Sang Istri, Indro Warkop Cari Teman untuk Belanja Bulanan

Menurut pantauan Tribunnews, beberapa poster yang beredar menggunakan foto Indro dengan quote "Kebodohan terbesar yang pernah saya lakukan adalah merokok."

Ada pula kutipan lain seperti "istri saya meninggal karena kanker paru-paru," serta "saat itu saya melihat anak saya yg paling kecil bermain rokok-rokokan. Saya lgsg berpikir, jangan2 anak sy nantinya merokok nih. Jadi takut, soalnya meski sy suka merokok, sy tdk suka melihat orang merokok."

Merasa ada beberapa informasi yang salah, Indro mencoba menjelaskannya pada netizen.

Baca: Masih Berduka Setelah Kehilangan Sosok Sang Ibu, Putri Sulung Indro Warkop Malah Dibully

Apalagi ada beberapa netizen yang menyalahkan Indro sebagai perokok aktif atas meninggalnya sang istri yang sakit kanker paru-paru karena menjadi perokok pasif.

Karena itu, Indro menjelaskan beberapa poin berikut:

1. Indro telah berhenti merokok sejak tahun 1998

2. Quote-quote yang ditulis di poster sebenarnya diucapkan Indro sekitar tahun 2010-2011, bukan baru apalagi setelah istrinya meninggal.

3. Indro memang mendukung gerakan stop merokok

4. Istri Indro sempat menjadi perokok, dan berhenti saat ketahuan, jadi bukan perokok pasif.

Simak videonya berikut:

Di akhir videonya, Indro menegaskan untuk jangan menyebar hoax, lakukan konfirmasi terlebih dahulu pada pihak-pihak terkait.

Berikut ungkapan Indro yang ditulisnya di Instagram:

"Pagi semua, udah lumayan lama mau komentarin foto & meme soal saya berhenti merokok / saya anti rokok yg beredar TEPAT SEJAK istri saya meninggal.

Saya perlu luruskan karena sepertinya sudah mulai ngawur dan dipakai untuk kepentingan promosi / jualan, dimana sebagian besar inti ceritanya adalah SALAH.

Tolong bijaksana ber sosial media, hati2 apalagi sampai akhirnya menyebarkan HOAX.

Saya baru diinfo sampai ada pihak2 dengan lembaga yg jelas mencetak BANNER BESAR dan dipajang di jalan raya dan saya TIDAK TAHU APA-APA.

Saya ada di Jakarta dan sangat bisa ditanyakan, dimintakan izin, apalagi diminta menjelaskan.

Tolong jangan ikut sebar HOAX apalagi anda tidak tau apa yg anda posting.

Terima kasih."

Tak hanya itu, melalui Instagram Story-nya, Indro mengunggah foto banner besar berisi poster dirinya tersebut sambil bertanya pada netizen dimana lokasi banner tersebut.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)