TRIBUNNEWS.COM - Gempa bumi kembali mengguncang Sulawesi Tengah hari ini, Selasa (13/11/2018).

Tepatnya di daerah Doda, Kabupaten Poso pada pukul 04.38 WITA.

Berdasarkan hasil analisis BMKG yang dilansir Tribunnews.com dari akun Instagram @infobmkg, gempa ini berkekuatan 4,9 skala richter.

Lokasi pusat gempa berada di darat yaitu 9 km arah timur Doda, Kabupaten Poso tepatnya di koordinat 1.74 LS - 120.33 BT dengan kedalaman 10 km.

Baca: Gempa Tektonik Magnitudo 3,7 SR Mengguncang Pidie Jaya Aceh

Bila ditinjau dari lokasi episentrum dan kedalamannya, gempa di Poso ini terjadi akibat aktifitas Sesar Malei.

Getaran gempa diperkirakan terasa hingga IV-V MMI di Doda, Kabupaten Poso dan daerah disekitarnya.

Pada skala ini, getaran gempa dirasakan oleh orang banyak dan membuat benda-benda ringan yang digantung bergoyang serta jendela kaca bergetar.

Namun demikian, guncangan gempa tidak menimbulkan kerusakan.

Berdasarkan informasi yang diterima BMKG, getaran gempa bumi dirasakan lemah hingga sedang di II-III MMI, Masamba, Luwu Utara dan Poso.

Terkait dengan peristiwa ini, BMKG menghimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"GEMPABUMI GUNCANG DODA (KAB. POSO) DAN DAERAH DISEKITARNYA

Hari Selasa, tanggal 13 Nopember 2018 pukul 04:38 WITA, di Doda (Kab. Poso) dan daerah disekitarnya diguncang gempabumi tektonik.

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi yang terjadi berkekuatan M = 4.9 Skala Richter. Lokasi pusat gempa berada di darat, 9 km arah timur Doda (Kab. Poso) pada koordinat 1.74 LS - 120.33 BT kedalaman 10 km, ditinjau dari lokasi episentrum dan kedalaman sumber gempa penyebab gempa ini diperkirakan terjadi akibat aktifitas Sesar Malei.

Getaran gempabumi diperkirakan dirasakan IV-V MMI di Doda (Kab. Poso), dan daerah disekitarnya yang berdekatan dengan lokasi sumber gempabumi. Pada skala ini digambarkan getaran dirasakan oleh orang banyak tetapi tidak menimbulkan kerusakan; benda-benda ringan yang digantung bergoyang, jendela kaca bergetar."

(Tribunnews.com/Fathul Amanah)