Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Jerinx Ungkap Tujuan Bermusik SID yang Ternyata Sarat Akan Kampanye Humanisme

Jerinx SID tak terima lagu Sunset di Tanah Anarki dinyanyikan Via Vallen dengan aliran koplo, ternyata lagu-lagu SID sarat akan makna humanisme.

Penulis: Fitriana Andriyani
Editor: Fathul Amanah
zoom-in Jerinx Ungkap Tujuan Bermusik SID yang Ternyata Sarat Akan Kampanye Humanisme
Instagram/jrxsid dan viavallen
Alasan mengapa Jerinx tak terima lagunya dikoplokan oleh Via Valen, Ternyata lagu-lagu ciptaan SID sarat akan makna humanisme. 

TRIBUNNEWS.COM - Akhir-akhir ini dunia hiburan dihebohkan dengan kabar perseteruan antara Jerinx SID dan Pedangdut Via Vallen.

Jerinx menegur Via Vallen perihal cover lagu Sunset di Tanah Anarki (SDTA) yang dilakukan Via Vallen tanpa izin dari pihak SID.

Perseturuan ini dimulai ketika Jerinx mengunggah foto di Instagramnya @jrxsid dengan caption berisi teguran kepada Via Vallen, Sabtu (10/11/2018).

Dalam kiriman tersebut Jerinx menganggap bahwa Via Vallen telah menghilangkan 'ruh' dari lagu SDTA dengan mengaransemen dalam dangdut koplo.

Kiriman foto tersebut telah dihapus oleh pihak Instagram karena dianggap menggunakan bahasa yang kasar dan terlalu vulgar.

Kiriman itu mendapat balasan dari Via Vallen juga melalui kiriman foto di Instagramnya @viavallen, Senin (12/11/2018).

Baca: Fakta Konflik Via Vallen dan Jerinx SID, Saling Balas di Media Sosial Hingga Permintaan Maaf

Dalam notes yang diunggahnya, Via Vallen mempertanyakan mengapa hanya dirinya yang ditegur.

Berita Rekomendasi

Padahal banyak penyanyi sejenis yang juga mengcover lagu tersebut.

Dalam foto itu, Via juga mengungkapkan empat poin utama atas tuduhan merusak 'ruh' lagu SDTA.

Poin pertama Via Vallen meminta maaf jika 'ruh' lagu SDTA rusak sebab ia nyanyikan dengan genre koplo di panggung off air.

Poin kedua Via menjelaskan perihal komersialisasi lagu tersebut dalam bentuk DVD.

Via menyatakan tidak ada label rekaman resmi yang mengkomersilkan lagu itu.

Ia juga tidak bertanggung jawab apabila ada pihak yang mengkomersilkan lagu tersebut dalam bentuk DVD bajakan.

Ketiga, Via tidak mengambil keuntungan sedikit pun dari lagu itu dan tidak mengklaim lagu itu sebagai karyanya.

Keempat, Via menyampaikan tanggapan mengenai julukan f*cking wh*re yang dilontarkan Jerinx padanya.

Kiriman itu dilengkapi dengan kolase screen capture video-video cover lagu SDTA yang beredar di Youtube.

Berikut caption yang jerinx tuliskan:

Mungkin banyak pertanyaan. Kenapa baru sekarang saya sentil VV? Simpel. Karena album SID yg baru saja rilis ini penuh akan lagu potensial yg sangat mungkin dijadikan versi dangdut/koplo nya.

Dan jika kami diamkan, bisa jadi VV, atau penyanyi semacam dia akan melakukannya lagi; memperkaya diri memakai karya orang lain sekaligus membunuh ruh dari karya tersebut.

OK 2013, lagu Sunset di Tanah Anarki kami ikhlaskan, mindset kami saat itu cukup naif; anggap saja membantu struggling musician. Sampai dia bikin DVD segala, dikomersilkan, rapopo

Nah, kekesalan ini muncul setelah melihat transformasi seorang VV. Di mana posisinya saat ini, VV harusnya sudah belajar jadi manusia, jangan bisanya hanya mengambil saja.

Selama ini nyanyi SDTA ribuan kali, lirik lagu kami ga ada artinya bagi dia? Setelah sukses, apa yg kamu bisa lakukan utk mengapresiasi karya yg membawamu ke tempat yg lebih baik?

Dengan followers berjuta, minimal berkontribusilah utk gerakan melawan lupa, atau pelurusan sejarah 65, perjuangan Kendeng, dll, ada banyak sekali hal yg bisa VV lakukan tanpa harus keluar duit

SID sudah pasti akan bangga jika VV, atau siapapun yg hidup dari karya SID, manfaatkan fame nya utk cinta yg lebih besar.

Bukan hanya tuk perkaya diri dan keluarganya. Ini yg membuat saya marah.
Selama ini nyanyi SDTA apa ya yg ada di dalam kepalanya? Lagu ini pesannya besar, sungguh humanis, pun disampaikan dengan lirik dan video klip yg sangat literal.

Wajar saya merasa mereka dengan sadar merendahkan substansi lagu ini atas nama popularitas semata. Itu sangat manipulatif dan menjijikkan

Saya ga akan nuntut nominal apapun dari VV atau penyanyi lain yg pernah/masih hidup atas karya SID.

Hanya berharap kalian lebih bijak ketika berurusan dengan musik kami.

SID bukan cuma band. Kami lebih besar dari hiburan. Uang, fame, rupa, bukanlah segalanya, ada hal yg lebih tinggi bernama INTEGRITAS.

Terima kasih,

JRX

Barangkali Jerinx pantas merasa bahwa 'ruh' lagunya dirusak oleh Via Vallen, sebab lagu-lagu Superman Is Dead (SID) sarat akan makna.

Tak hanya Sunset di Tanah Anarki, namun juga lagu-lagu lainnya.

Baca: Dicover Via Vallen Tanpa Izin, Jerinx SID Geram: Lirik, Chord, Makna Lagu Sunset di Tanah Anarki

Tujuan bermusik band asal Bali yang digawangi oleh Boby Kool, Eka Rock dan Jerinx bukan hanya untuk hiburan semata, melainkan sebagai upaya kampanye humanisme, pluralisme dan lingkungan.

"Superman Is Dead (S.I.D) menginspirasi dan mengajarkan kami tentang indahnya perbedaan dan untuk menghormati keberagaman," pendapat salah seorang penonton yang hadir dalam peluncuran album Angels and The outSIDers (12/3/2009), Jakarta Pusat dilansir dari Supermanisdead.net.

SID baik sebagai sebuah grup band maupun individu-individunya adalah salah satu grup Band yang cukup aktif dalam melakukan kegiatan-kegiatan kemanusiaan, tentunya yang paling sering adalah melakukan kampanye pluralisme, kemanusiaan dan juga lingkungan.

Melalui lagu “Kuat Kita Bersinar” dan dalam setiap penampilannya, tak henti-hentinya mereka mengingatkan penonton yang ada di depan mereka untuk menghargai setiap perbedaan.

S.I.D termasuk salah satu band yang menyisihkan energinya untuk kegiatan-kegiatan jalanan terutama pada tahun 1998.

Pada masa itu euforia reformasi sedang masak-masaknya.

Aksi massa di kampus-kampus sedang marak, diskusi informal merebak tiap saat.

Di situlah beberapakali SID terlibat dalam setiap aktivitas, dengan mengeluarkan merchandise. dalam bentuk stiker-stiker yang berbau kampanye gerakan.

Kepedulian SID terhadap negara juga terlihat dari lagunya berjudul "Jadilah Legenda" yang dirilis tahun 2003.

Lagu Jadilah Legenda menceritakan tentang harapan individu-individu yang hidup di Indonesia agar kita sadar bahwa Indonesia sangat kaya, punya potensi yang banyak.

Punya ratusan bahkan ribuan kultur yang berbeda, yang dirangkum dari lagu ini adalah bagaimana agar kekayaan bangsa ini, kekayaan budaya, alam dan potensinya dapat dinikmati oleh seruluh orang yang tinggal di Indonesia dengan adil.

"Apapun itu suku, agama, ras, status sosialnya. Saya berharap Indonesia benar-benar memihak kepada semua yang rakyatnya. Jadi tidak berdasarkan demografi. Apakah dia kaya, apakah dia miskin, mereka minoritas, atau dia mayoritas tapi itu Indonesia benar-benar adalah negara yang sangat kaya dan kekayaan itu bisa dinikmati oleh siapa pun," ujar Jerinx dilansir dari Hai Grid.

"Lagu itu seperti gambaran keresahan, kegelisahan dari saya pribadi. Saya tulis lagu itu 5 tahun yang lalu. Saya sudah punya kegelisahan yang sangat lama tentang, kok Indonesia itu ga adil banget ya."

"Contoh yang paling simple adalah Bali. Bali itu pendapatannya gila-gilaan, tapi uang hasil kekayaannya pariwisata ini kenapa larinya ke pusat. Harusnya bali ini punya ratusan rumah sakit gratis untuk rakyatnya, punya ratusan perpustakaan, harusnya punya puluhan sekolah gratis dengan uang sebanyak itu yang kita dapatkan dari pariwisata itu," tambahnya lagi.

(Tribunnews.com/Fitriana Andriyani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas