Bertarung Demi Ekonomi Keluarga, Petinju Muay Thai Berumur 13 Tahun Kehilangan Nyawanya di Ring
Seorang remaja 13 tahun asal Thailand kehilangan nyawanya saat bertarung di pertandingan kickboxing atau Muay Thai pada Senin, 12 November lalu.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati

TRIBUNNEWS.COM - Seorang remaja 13 tahun asal Thailand kehilangan nyawanya saat bertarung di pertandingan kickboxing atau Muay Thai.
Insiden ini terjadi pada Senin, 12 November lalu saat ia berpartisipasi dalam pertandingan demi memperbaiki ekonomi keluarga.
Menurut BBC News, remaja bernama Anucha Kochana meninggal akibat pendarahan otak saat terkena pukulan lawannya.
Anucha dikabarkan terkena pukulan beberapa kali di bagian kepala hingga dirinya jatuh pingsan.
Baca: Gempa Hari Ini, Mamasa Kembali Diguncang Gempa 5 SR Kamis Siang, 15 November 2018

Ia segera dibawa ke rumah sakit setelah insiden tersebut, namun dinyatakan meninggal 2 hari kemudian.
Baik Anucha maupun lawannya tidak memakai pelindung kepala saat pertandingan.
Sementara itu, remaja 14 tahun yang menjadi lawan Anucha, mengungkapkan kesedihan dan belasungkawanya atas meninggalnya lawannya itu.
Ia berkata, tidak berniat menghabisi nyawa lawannya itu.
Baca: 17 Fitur Unggulan yang Ada di WhatsApp, Sudah Tau Semua Tips dan Triknya?
Ia kemudian berniat melakukan pelelangan celana yang ia pakai saat pertandingan dan mendonasikan hasil penggalangan dana untuk keluarga lawannya.
Melansir WorldofBuzz, Anucha sudah aktif mengikuti Muay Thai selama bertahun-tahun.
Ia sudah melakukan 170 kali pertandingan sejak Muay Thai sejak usia 8 tahun.
Kasus kematian Anucha menjadi sorot perhatian pemerintah setempat.
Pemerintah Thailand menerima tekanan dari aktivis untuk mencegah anak-anak berpartisipasi dalam Muay Thai.

Pelarangan anak di bawah 12 tahun untuk bertanding Muay Thai dikabarkan sudah menjadi rancangan undang-undang.
Baca: Ramalan Zodiak 15 November 2018, Leo Sedang Jatuh Hati
Wakil ketua Majelis Legislatif Nasional Thailand berkata:
"Bagi peserta yang berusia 12 hingga 15 tahun harus mendaftar dan mendapat izin dari orang tua serta memakai pelindung seperti petarung professional."
Namun, beberapa professional medis di Thailand memaksa pemerintah untuk menaikkan batas umur kickboxing ke usia 18 tahun.
Dr Chatchai Im-arom, dari Rumah Sakit Ramathibodi Thailand berkata bahwa anak-anak di bawah 15 tahun lebih beresiko mengalami luka pada otak dari pukulan di kepala.
Dilansir dari Bangkok Post, Dr Chatchai Im-arom berkata:
"Anak-anak yang menderita luka pada otak akan memiliki masalah ketika mereka tumbuh. Sebagai orang tua, kita memiliki kewajiban untuk melindungi mereka."
"Anak-anak tetap dibolehkan berlatih Muay Thai karena itu bagian dari budaya Thailand, tapi harus ada batas usia bagi mereka yang akan bertarung di ring."
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)