Gempa Hari Ini - BMKG Catat 5 Kali Guncangan di Berbagai Wilayah pada Senin Pagi, 19 November 2018
BMKG mencatat setidaknya terjadi 5 kali guncangan gempa bumi hari ini, Senin 19 November 2018 hingga pukul 06:12:18 pagi WIB.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Fathul Amanah
TRIBUNNEWS.COM - BMKG mencatat setidaknya terjadi 5 kali guncangan gempa bumi hari ini, Senin 19 November 2018 hingga pukul 06:12:18 pagi WIB.
Gempa terjadi di beberapa wilayah Indonesia seperti Mamasa, Labuan, dan Palu.
#1
Gempa pertama terjadi pukul 03:15:23 WIB di Mamasa.
Gempa dengan magnitudo 3,3 tersebut berpusat di 17 km timur laut Mamasa.
Mamasa merasakan gempa dengan skala MMI II.
Baca: Pelaku Penyebar Hoaks Gempa Jawa Ditangkap
#2
Gempa kedua terjadi pukul 03:18:05 WIB di Palu.
Gempa dengan magnitudo 3,8 tersebut berpusat di darat, 35 km utara Palu.
Labuan merasakan gempa dengan skala II-III, sengkan skala yang dirasakan Palu yaitu II.
#3
Gempa ketiga terjadi pukul 05:32:49 WIB di Mamasa.
Gempa dengan magnitudo 3,4 tersebut berpusat di darat, 21 km tenggara Mamasa.
Mamasa merasakan gempa dengan skala MMI II.
#4
Gempa keempat terjadi pukul 05:44:23 WIB di Mamasa.
Gempa dengan magnitudo 2,9 tersebut berpusat di darat, 23 km timur laut Mamasa.
Mamasa merasakan gempa dengan skala MMI II.
#5
Gempa kelima juga terjadi di Mamasa pukul
06:12:18 WIB.
Gempa dengan magnitudo 3 tersebut berpusat di darat, 21 km timur laut Mamasa.
Mamasa merasakan gempa dengan skala MMI II.
Baca: Minggu Dini Hari Sumba Timur Diguncang 4 Kali Gempa
Berdasarkan Skala MMI (Modified Mercalli Intensity), beginilah gambaran keadaan yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa, dikutip dari situs BMKG:
I MMI
Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang
II MMI
Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
III MMI
Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
IV MMI
Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
V MMI
Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI
Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.
VII MMI
Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik. Sedangkan pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat. Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.
IX MMI
Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI
Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.
XII MMI
Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah. Pemandangan menjadi gelap. Benda-benda terlempar ke udara.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)