Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gempa Hari Ini - BMKG Catat 7 Kali Gempa pada Rabu, 21 November 2018, Bitung Diguncang Gempa 5,3 SR

Gempa mengguncang sejumlah wilayah Indonesia, Rabu (21/11/2018). BMKG mencatat hingga pukul 16.00 WIB terjadi 7 kali gempa.

Penulis: Daryono
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Gempa Hari Ini - BMKG Catat 7 Kali Gempa pada Rabu, 21 November 2018, Bitung Diguncang Gempa 5,3 SR
Tribunnews Makassar
Ilustrasi gempa hari ini 

TRIBUNNEWS.COM - Gempa mengguncang sejumlah wilayah Indonesia, Rabu (21/11/2018).

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat hingga pukul 16.00 WIB, terjadi 7 kali gempa.

Gempa ini melanda berbagai wilayah antaralaia Mamasa, Bitung dan Blang Pidie. 

Baca: Menko PMK Pastikan Pembangunan Rumah Korban Gempa Berjalan Lancar

Berikut daftar gempa hari ini sebagaimana dikutip Tribunnews.com dari akun resmi twitter BMKG:

#1

Gempa pertama Rabu terjadi pada pukul 01.25 WIB di Mamasa, Sulawesi Barat. 

Gempa 2,7 Skala Richter (SR) ini berpusat di darat 13 km Barat Laut Mamasa dengan kedalaman 10 km.

Berita Rekomendasi

Mamasa merasakan gempa ini dengan skala MMI II.

#2

Gempa kedua terjadi pada pukul 09.02 di Mamasa.

Gempa 3,2 SR ini berpusat di 3 km Timur Laut Mamasa dengan kedalaman 10 km.

Gempa dirasakan di Mamasa dengan skala MMI II.

#3

Gempa ketiga dengan magnitudo 5,3 terjadi pukul 11.31 WIB di Bitung, Sulawesi Utara.

Gempa dengan kedalaman 10 km ini berpusat di 138 km Tenggara Bitung.

Ternate merasakan gempa dengan dengan skala MMI II, Minahasa Utara skala MMI II-III dan Bitung dengan skala MMI II-III.

#4

Gempa keempat terjadi pukul 12.32 WIB di Blang Pidie, Aceh Barat Daya.

Baca: Diguncang Gempa Berturut-turut, Warga Mamasa Mengungsi ke Desa Pokkang

Gempa 4,5 SR ini berpusat di darat 30 km Tenggara Blang Piddie dengan kedalaman 87 km.

Gempa ini dirasakan di Blang Pidie dengan skala MMI I-II.

#5

Gempa kelima terjadi di Bitung pukul 13.39 WIB.

Pusat gempa 4,7 SR ini berada di laut 74 km Tenggara Bitung dengan kedalaman 30 km.

Gempa ini dirasakan di Mamasa dengan skala MMI II.

#6

Gempa keenam dengan magnitudo 3,2 SR terjadi pukul 14.34 WIB di Mamasa.

Gempa ini berpusat di darat 6 km barat Kecamatan Tabang, Mamasa dengan kedalaman 10 km.

Mamasa merasakan gempa ini dengan skala MMI II.

#7

Gempa ketujuh terjadi pukul 14.58 WIB dengan magnitudo 3,3 di Mamasa.

Gempa berpusat di darat 4 km Timur Laut Mamasa dengan kdelaman 10 km.

Gempa ini dirasakan di Mamasa dengan skala MMI II.

Gempa-gempa tersebut tidak berpotensi tsunami. 

Berdasarkan Skala MMI (Modified Mercalli Intensity), beginilah gambaran keadaan yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa, dikutip dari situs BMKG:

I MMI

Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang

II MMI

Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

III MMI

Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

IV MMI

Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.

V MMI

Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

VI MMI

Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.

VII MMI

Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik. Sedangkan pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.

VIII MMI

Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat. Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.

IX MMI

Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.

X MMI

Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.

XI MMI

Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.

XII MMI

Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah. Pemandangan menjadi gelap. Benda-benda terlempar ke udara.

(Tribunnews.com/Daryono)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas