TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria di India tertembak saat perjalanan menuju pernikahannya, namun ia tetap melanjutkan pernikahan meski peluru masih tertanam di bahunya.

Seperti yang Tribunnews lansir dari BBC.com, insiden tersebut terjadi di Delhi, India pada Senin, 19 November 2018.

Saksi mata berkata bahwa terduga pelaku datang dengan sepeda motor sebelum terjadinya serangan sekitar pukul 21.00 waktu setempat.

Terjadi keributan pada saat itu.

Baca: Mengenal KSAD Andika Perkasa, Menantu Hendropriyono yang Jadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat

Polisi berkata bahwa si penyerang memanjat ke dalam kereta kuda pengantin pria sebelum menyerang.

Polisi berkata bahwa serangan itu bukanlah serangan acak yang dilakukan oleh orang-orang tak dikenal.

Mempelai pria terkena tembakan di bagian bahu.

Ia kemudian dikawal oleh teman dan keluarganya yang saat itu sedang menari dengan musik keras.

Baca: Najwa Shihab Tanggapi Kasus Baiq Nuril: UU ITE Kerap Dipakai yang Berkuasa, Membisukan Para Korban

Mereka berkata bahwa serangan itu dilakukan dengan ada niatan untuk membunuh.

Polisi Vijay Kumar berkata pada BBC bahwa mempelai pria yang terluka langsung dibawa ke Rumah Sakit Batra untuk pengobatan.

Dokter berhasil menghentikan pendarahan untuk sementara.

Namun, pengambilan peluru memerlukan operasi besar.

Mempelai pria memutuskan untuk menunda operasi besar karena seharusnya malam itu ia menikahi kekasihnya.

Baca: Teka-Teki Tulisan Kontak di Rumah Tersangka Pembunuhan Mayat Dalam Drum

Mempelai pria 25 tahun tersebut kemudian kembali ke calonnya untuk menyelesaikan prosesi pernikahan dengan peluru yang masih tertanam di bahunya.

Baca: Dua Rekan Gisella Anastasia Habis Dihujat, Dituduh Penyebab Gading Marten Digugat Cerai

Polisi masih mencari dua orang yang diduga menjadi dalang di balik penembakan tersebut.

Insiden penyerangan mempelai seperti ini bukanlah yang terjadi pertama kali di India.

Pada bulan April tahun ini, dan di tahun 2016, pengantin pria juga dibunuh di hari pernikahannya.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)