Sosok Danpaspampres Baru, Menantu Menteri Luhut Binsar Pandjaitan Hingga Bekas Danrem Solo
Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI Maruli Simanjuntak menduduki jabatan baru sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres).
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI Maruli Simanjuntak menduduki jabatan baru sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres).
Jabatan tersebut diberikan usai Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto kembali melakukan mutasi sejumlah jabatan strategis yang diduduki para perwira tinggi TNI.
Posisi Pangkostrad yang kosong karena ditinggalkan Jenderal TNI Andika P karena menjadi KSAD akan diisi oleh Pangdam Siliwangi Mayjen TNI Besar Harto Karyawan.
Saat dikonfirmasi, Kepala Puspen TNI Mayjen Santos Matondang membenarkan kabar tersebut.
"Betul, Pangdam Siliwangi yang ditugaskan menjadi Pangkostrad," katanya kepada Tribunnews.com, Kamis (29/11/2018).
Inilah fakta singkat sosok Brigjen TNI Maruli Simanjuntak.
1. Menjadi Danpaspampres
Komandan Paspamres yang sebelumnya dijabat oleh Mayjen (Mar) Suhartono.
Lalu akan digantikan Brigjen TNI Maruli yang sebelumnya menjabat Kepala Staf Kodam (Kasdam) IV/Diponegoro.
Suhartono bakal menduduki posisi baru sebagai Komandan Korps Marinir, menggantikan Mayjen (Mar) Bambang Suswantono yang digeser menjadi Asisten Potensi Maritim (Aspotmar) KSAL.
2. Menantu Luhut Panjaitan
Maruli memiliki istri bernama Paulina Pandjaitan.
Paulina merupakan anak dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indonesia , Jenderal TNI HOR (Purn.) Luhut Binsar Pandjaitan.
Menteri Luhut memiliki empat anak, Paulina adalah anak sulungnya.
3. Pernah menjabat sebagai Danrem Solo
Brigjen Maruli dalam karirnya adalah almamater Akademi Militer angkatan 1992.
Pernah bertugas juga sebagai Komandan Korem (Danrem) 074/Warastratama Surakarta (Korem Solo).
Sebagai Danrem, ia berdinas mulai 5 Februari 2016 hingga 25 April 2017.
Berikut ini adalah riwayat karirnya.
Pada 2002 sebagai Komandan Denpur Cakra, Pabandya Ops Mako Kopassus (2005), Danyon 21 Grup 2 Kopassus (2008).
Komandan Sekolah Komando Pusdik Passus (2009), Wakil Komandan Grup 1 Kopassus (2010), Komandan Grup 2 Kopassus (2013).
Lalu Asops Danjen Kopassus (2014), Komandan Grup A Paspampres (2014-2016), Danrem 074/Warastratama (2016-2017), Wakil Komandan Paspampres (2017), Kasdam IV/Diponegoro mulai 22 Oktober 2018.
4. Paspampres bagi seorang Maruli
Saat menjabat sebagai Wadanpaspampres 2017 lalu, Maruli pernah mengatakan bahwa seorang anggota Paspampres sangat penting memiliki keahlian menembak.
"Penting karena tugas kita adalah melindungi presiden dan memang harus mempunyai kemampuan-kemampuan di luar umum," katanya saat itu.
Menurut Maruli, ketika orang biasa hanya bisa menembak langsung, seorang anggota Paspampres harus bisa memiliki kemampuan yang lebih.
Yakni dengan cara menembak di atas motor dengan tertutup helm, atau menembak di atas mobil yang bergerak.
Maruli mengatakan, Paspampres memiliki standardisasi skor yang tinggi untuk kemampuan menembak.
Setiap tembakan anggota Paspampres mesti dipastikan keakuratannya menjangkau sasaran.
"Kita standardisasinya sama dengan TNI. Jarak antara senjata dan target yang mencapai 25 meter, minimal harus mendapatkan nilai 80," kata Maruli.
Maruli menyampaikan, keahlian menembak menjadi salah satu syarat kenaikan pangkat di Paspampres.
Keahlian menembak yang baik akan sejalan dengan kelancaran kenaikan pangkat.
Tentu juga dibutuhkan keahlian dan kecakapan mentalnya.
Serah terima jabatan.
(Tribunnews.com/Facundo Chrysnha Pradipha)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.