5 Film Wajib Tonton untuk Peringati Hari AIDS Sedunia, Mulai 'Mika' hingga 'Bohemian Rhapsody'
Hari AIDS Sedunia diperingati setiap 1 Desember. Berikut ini lima film wajib tonton untuk memperingati Hari AIDS Sedunia.
Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Editor: Pravitri Retno W
Simak lima film wajib tonton untuk peringati Hari AIDS Sedunia, ada 'Mika' hingga 'Bohemian Rapsody'.
TRIBUNNEWS.COM - Tepat pada 1 Desember ini, penduduk dunia memperingati Hari AIDS Sedunia.
Momen ini diperingati untuk menumbuhkan kesadaran terhadap penyakit AIDS yang disebarkan oleh virus HIV.
Hari AIDS Sedunia sekaligus menjadi momen untuk mendukung dan merangkul Orang Dengan HIV AIDS (ODHA) yang sedang berjuang melawan penyakit ini.
Konsep Hari AIDS Sedunia pertama kali digagas pada pertemuan Menteri Kesehatan sedunia yang membahas program-program Pencegahan AIDS di tahun 1988.
Semenjak itu, pihak pemerintahan, organisasi internasional, dan yayasan amal di dunia mulai merayakannya.
Baca: Ibu Rumah Tangga yang Paling Banyak Mengidap HIV/AIDS di Kota Kupang
Kisah perjuangan para pengidap AIDS ini sering menjadi topik yang menarik para sineas.
Tak jarang film yang mengangkat realitas dab permasalahan HIV dan AIDS melejit di pasaran
Berikut ini 5 film bertema AIDS yang berhasil dirangkum Tribunnews.com dari berbagai sumber agar kamu bisa lebih memahami dan mendukung ODHA.
1. Bohemian Rhapsody (2018)
Bercerita tentang kehidupan penyanyi band rock asal Inggris, Queen yakni Freddie Mercury yang juga merupakan penderita AIDS.
Disutradarai oleh Bryan Singer , dan ditulis oleh Anthony McCarten film produksi Graham King dan Jim Beach ini laris di pasaran .
Rami Malek yang didaulat sebagai Mercury, berhasil memukau penoton.
Selain itu ada Lucy Boynton , Gwilym Lee , Ben Hardy , Joe Mazzello , Aidan Gillen , Allen Leech , Tom Hollander dan Mike Myers sebagai peran pendukung.
Dilansir dari Wikipedia Bohemian Rhapsody dirilis di Inggris pada 24 Oktober 2018 dan di Amerika Serikat pada 2 November 2018, dan telah meraup 485 juta dolar di seluruh dunia dengan anggaran produksi sekitar 50 juta dolar.
Film ini termasuk biografi dari paling sukses melebihi ketenaran film Straight Outta Compton.
Meski penggambaran kehidupan dan seksualitas Mercury dan anggota band lainnya dikritik, tetapi penampilan Malek dan rangkaian musiknya mendapat pujian banyak kritikus.
2. Nada untuk Asa
Nada menikah dengan sang suami hingga orang tercintanya ini meninggal karena penyakit HIV.
Nada benar-benar terkejut dan putus asa pada saat bersamaan.
Ia bahkan ditolak keluarganya sendiri karena merasa takut pada Nada yang juga menderita HIV.
Hingga suatu hari Nada mengetahui bahwa sang suami pernah berselingkuh dengan temannya bernama Wanda.
Wanda ternyata merupakan sumber virus untuk keluarga Nada, namunia tetap berusaha merawat ketiga anaknya.
Putri termuda Nada, Asa ditolak oleh masyarakat juga.
Asa kehilangan pekerjaan karena virus HIV yang diidap, tetapi hidupnya berubah ketika dia bertemu dengan seorang pria baik bernama Wisnu.
Keduanya jatuh cinta, namun sayang Asa hidup dengan HIV positif.
Film ini diadaptasi dari kisah nyata, ceritanya sangat menginspirasi, memberi orang-orang pemahaman untuk dapat hidup, dan mencoba bertahan meskipun hidup dalam kondisi yang sulit.
Baca: Kasus HIV/AIDS di Indonesia Meningkat Setiap Tahun
3. Mika (2013)
Indi (Velove Vexia) adalah seorang gadis periang, namun semuanya berubah saat ia didiagnosa mengidap penyakit scoliosis saat SMP.
Karena kondisi kesehatannya ini, dia harus mengenakan besi penyangga tubuh (brace) selama 23 jam setiap hari.
Dilansir dari Wikipedia, sebelum masuk SMA dia berlibur ke Jakarta, dan di sinilah Indi berkenalan dengan Mika (Vino G. Bastian), lalu menjadi teman dekat.
Indi menutupi hubungannya dengan Mika karena sang ibu tidak suka dengan Mika yang jauh lebih tua dan bertato.
Ketika hubungan mereka semakin dekat, Mika mengungkapkan satu rahasia tentang dirinya, bahwa dia mengidap penyakit AIDS.
Setelah kematian sahabatnya, Mika mundur dan meninggalkan Indi dengan penuh pertanyaan.
Mika tahu waktunya telah dekat dan tidak mau Indi nanti merasa lebih sakit.
Dibalik kesedihan Indi setelah ditinggal Mika, ia tahu kehadiran Mika justru membuat dirinya merasa hidup dan berjuang melawan penyakit scoliosis.
4. Dallas Buyer Club (2013)
Diangkat dari kisah nyata kehidupan Ron Woodroof (Matthew McConaughey), seorang koboi yang menderita penyakit AIDS.
Film ini berhasil menyabet Oscar untuk kategori Best Actor dan Best Supporting Actor berkat cerita menarik dan akting mumpuni para pemainnya.
Dilansir dari Hai Magazine, film ini menceritakan tentang Ron Woodroof seorang pengidap HIV pada pertengahan 80an.
Saat menjalani pengobatan, Woodroof menemukan sebuah obat yang dirasa cocok buat dirinya.
Masalahnya, obat tersebut berasal dari Meksiko dan belum disetujui oleh Food and Drug Administrtion (FDA).
Ia kemudian menyelundupkan obat jenis ini dan menjualnya ke sesama penderita AIDS.
Woodroof kemudian menamakan komunitasnya tersebut dengan nama Dallas Buyer Club.
Baca: Penularan Penyakit HIV/AIDS Terbanyak Berasal dari Hubungan Seks dan Narkoba
5. A Mother’s Prayer – (1995)
Film ini mengisahkan cerita seorang janda yang didiagnosa mengidap penyakit AIDS.
Dalam film ini tak hanya memperlihatkan perjuangannya buat menghadapi penyakitnya.
Tetapi juga memperlihatkan bagaimana perjuangan sang tokoh utama menemukan keluarga yang bisa mengasuh anaknya yang berusia 8 tahun sebelum dirinya meninggal.
Dilansir dari Hai Magazine, film ini dibuat berdasarkan kisah nyata yang benar-benar terjadi, dirilis pada tahun 1995 dan disutradarai oleh Larry Elikann.
Dibintangi oleh aktris Linda Hamilton, Kate Nelligan, dan Bruce Dern.
(Tribunnews.com / Bunga)