TRIBUNNEWS.COM - Alaska dilanda gempa dahsyat berkekuatan 7 Skala Richter (SR) pada Jumat (30/11/2018) waktu setempat.

Gempa Alaska berpusat di Kota Anchorage, kota terbesar di Alaska.

Alaska dilanda gempa sekitar 13 kilometer (km) di utara Anchorage dengan kekuatan 7 SR.

Dilansir Tribunnews.com dari New Straits Times, gempa yang melanda telah menghancurkan jalanan di Alaska.

Departemen Kepolisian setempat mengatakan, gempa tersebut telah menyebabkan kerusakan infrastruktur terbesar di Anchorage.

"Banyak rumah dan bangunan rusak," ujar Departemen Kepolisian setempat.

Seorang warga lokal bernama Josh Bierma mengunggah beberapa video dan foto didalam akun Twitter miliknya.

Dirinya mengatakan jika sekolahnya telah terbelah.

"Gempa bumi ini membuat sekolahku terbelah menjadi dua," tulis Bierman.

Tidak ada laporan korban terluka maupun korban jiwa.

Peringatan tsunami pun dikeluarkan setelah gempa mengguncang Alaska.

Melansir dari Foxnews.com, Kepala Polisi Anchorage, Justin Doll melaporkan bahwa sebagian dari jalan raya yang indah mengarah dari Anchorage menuju gunung dan gletser telah tenggelam dan lenyap.

Doll mengatakan, para pejabat sedang mengevaluasi kerusakan di Glenn Highway, tetapi beberapa dianggap sangat parah sehingga kemungkinan membutuhkan waktu lama untuk memperbaikinya.

Selain jalanan, Doll juga melaporkan adanya kerusakan pada jembatan.

Seorang pengacara, Hank Graper, yang berbicara kepada Associated Press menyebut jika gempa yang mengguncang Alaska adalah gempa paling ganas yang ia alami dalam 20 tahun di Anchorage.

Graper mengatakan, waktu kejadian gempa melanda dirinya sedang mengemudi.

Dia mengira jika ban mobilnya kempes, kemudian dia berpikir jika bannya akan meledak.

Dia baru menyadari jika itu gempa setelah dia melihat tiang lampu lalu lintas bergoyang.

(Tribunnews.com, Whiesa)