Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kabar Terbaru Pembunuhan Pekerja di Jembatan Nduga Papua, Kapolri Ralat Jumlah Korban Tewas

Kapolri Jenderal (pol) Tito Karnavian, meralat jumlah korban meninggal dunia akibat pembunuhan pekerja di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua.

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Kabar Terbaru Pembunuhan Pekerja di Jembatan Nduga Papua, Kapolri Ralat Jumlah Korban Tewas
Dennis Destryawan/Tribunnews.com
Kapolri Jenderal (pol) Tito Karnavian, meralat jumlah korban meninggal dunia akibat pembunuhan pekerja di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua. 

TRIBUNNEWS.COM - Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian memberikan keterangan terbaru jumlah korban meninggal dunia akibat pembunuhan pekerja di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua.

Sebelumnya, aparat mengumumkan bahwa jumlah korban tewas akibat insiden tersebut sebanyak 31 orang.

Kapolri menyebut, korban tewas berjumlah 20 orang termasuk satu anggota TNI.

Demikian informasi yang dilansir dari Kompas.com, saat Kapolrimengadakan jumpa pers di Istana Kepresidenan, Jakarta pada  Rabu (5/12/2018).

Baca: Kabar Terbaru Pembunuhan Pekerja di Papua: Kontak Senjata Terjadi, 1 Anggota Tertembak

Distrik Yigi, Nduga, diduga sebagai penembakan 31 pekerja proyek Tans Papua.
Distrik Yigi, Nduga, diduga sebagai penembakan 31 pekerja proyek Tans Papua. (Google Maps)

"Informasi sementara 20 (yang tewas). 19 pekerja dan satu anggota TNI yang gugur," ucap Tito.

Tito menerangkan, setelah melakukan pembunuhan, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menyerang pos TNI di Mbua.

"Sebenernya pos ini didirikan untuk menjaga para pegawai tadi. Kekuatan 21 orang. Ini diserang. Mereka mundur. Tapi sempat satu orang gugur," ujar Tito.

Berita Rekomendasi

Sebelumnya,Tim Belukar juga menemukan empat korban selamat dari tindakan pembunuhan di Papua.

Baca: Raider Kostrad, Pasukan Elit Antigerilya Pemburu Pemberontak Papua yang Membantai 31 pekerja

Korban tembakan saat ini telah dievakuasi ke Pos TNI Mbua dari Puncak Kabo, Distrik Yigi.

Kapolda Papua Irjen Pol Martuani Sormin Siregar membenarkan satu anggota Tim Belukar telah sampai ke Puncak Kabo, lokasi para pekerja dikabarkan dibunuh oleh kelompok KKB.

"Sesampainya di Puncak Kabo, tim yang terdiri anggota TNI dan Polri mendapat perlawanan dari kelompok KKB," ujar Martuani melalui pesan singkat.

Martuani mengatakan jika saat ini masih terjadi kontak senjata antara Tim Belukar dengan KKB.

Baca: Bantu Kejar KKB, Polda Jatim Kirim Backup Pasukan yang Detasemennya Dirahasiakan

"Kontak tembak terus terjadi. Tetapi kita masih susah mendapat kondisi ril di sana, lantaran akses telekomunikasi yang susah," ucap Martuani.

Selain itu, tim gabungan TNI dan Polri berhasil menemukan empat korban selamat yang kabur dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua.

Keempat korban berhasil ditemukan saat tim dalam perjalanan dari Distrik Mbua menuju Distrik Yigi, yang menjadi lokasi dugaan pembantaian 31 pekerja proyek.

Saat ditemukan, kondisi dua dari keempat korban selamat mengalami luka tembak.

Baca: Fadli Zon Respon Pembantaian Pekerja di Kabupaten Nduga Papua: Pemerintah Sudah Gagal

Saat ini keempat korban tengah dievakuasi ke Wamena guna mendapatkan perawatan medis.

Empat orang yang selamat dari KKB di Nduga tersebut yaitu:

1. Martinus Sampe, Karyawan Istaka

2. Jefrianto, Karyawan Istaka

3. Irawan, Karyawan Telkomsel

4. Jhon, Petugas Puskesmas

Baca: Moeldoko: Ini Aksi Terorisme Oleh Organisasi Papua Merdeka

Aparat keamanan juga mengevakuasi delapan warga sipil dari Distrik Yigi.

Enam orang merupakan pekerja puskesmas di Distrik Mbua dan dua orang lainnya adalah pekerja di SMP Distrik Mbua.

Kini, 12 warga sipil telah dievakuasi menggunakan Helikopter milik TNI menuju Wamena, Papua.

Mereka tiba di Wamena menjelang pukul 18.00 WIT.

(Tribunnews.com/Whiesa)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas