Kronologi Penangkapan 2 Harimau Benggala yang Lepas di Semarang Zoo, Petugas Gunakan Obat Bius
Kronologi penangkapan dua harimau yang lepas dari Semarang Zoo, dilumpuhkan menggunakan obat bius.
Penulis: Miftah Salis
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Petugas berhasil meringkus dua harimau di kebun binatang (bonbin) atau Taman Marga Satwa Mangkang yang sekarang menjadi Semarang Zoo, lepas dari kandang, Rabu (5/12/2018).
Sejumlah pihak yakni Dirut Bonbin Samsul dan stafnya, 5 personel dari Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA), petugas kepolisian dari Polsek Ngaliyan, turut serta dalam penangananya.
Kepala BKSDA Jateng, Suharman menjelaskan kronologi lepasnya dua harimau tersebut. Awalnya, pukul 08.38 wib BKSDA mendapat telpon dari petugas Bonbin Mangkang bahwa koleksi harimau benggalanya yakni dua ekor jantan dan betina terlepas dari kandangnya.
"Yang bersangkutan meminta bantuan untuk penanganan satwa dan penggunaan senapan bius BKSDA Jateng," kata Suharman.
Mendapat info tersebut, petugas dari BKSDA langsung menuju Bonbin Mangkang dengan membawa peralatan bius.
Baca: Jalan Tol Batang-Semarang Siap Digunakan Akhir Tahun
Baca: Viral Pernikahan Bos Jamu Jago Berusia 84 Tahun di Semarang, Beda Usia 36 Tahun Tak Jadi Masalah
"Sekitar pukul 09.00 WIB, setelah kami sampai di bonbin telah siap personel Polsek Tugu, dan bonbin telah ditutup/steril untuk pengunjung," katanya.
Kemudian, personel BKSDA, POlsek Tugu, dan Bonbin Mangkang berkoordinasi untuk upaya penanganan satwa harimau yang lepas.
Tidak berselang lama, lanjutnya, tim mendapat kabar dari pawang bahwa harimau benggala jantan telah masuk kandang. Sedangkan yang betina belum ditemukan keberadaannya.
"Setelah dilakukan penelusuran, ditemukan harimau berada di dalam gorong-gorong jembatan di komplek bonbin," ujarnya.
Tim kemudian mempersiapkan rencana penutupan lubang gorong-gorong dimaksud dengan memanfaatkan bekas pintu besi.
Pada saat percobaan pertama, kedua lubang gorong-gorong berhasil ditutup tetapi harimau berhasil menerjang keluar, diduga karena ram besi terlalu kecil.
"Setelah menunggu sejenak dan harimau masuk gorong-gorong lagi, tim memanfaatkan bekas pintu besi lain untuk menutup gorong-gorong dimaksud," ungkap Suharman.
Selanjutnya, setelah berhasil menjebak harimau dengan menutup kembali dua lubang gorong-gorong tersebut, petugas BKSDA membius satwa dengan tulup (tiga kali tembakan namun hanya dua yang kena).
"Dan akhirnya setelah obat bius bekerja dan satwa tertidur selanjutnya ditandu dan dikembalikan ke kandang satwa," jelas Suharman.(*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.