Sosok Dokter asal Kalsel yang Selamatkan Nyawa Penumpang Lion Air saat Kritis
Seorang dokter dari Kalimantan Selatan (Kalsel) jadi pahlawan di pesawat Lion Air dengan menolong nyawa penumpang kritis. Berikut sosok sang dokter.
Penulis: Fitriana Andriyani
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Dokter yang menyelamatkan nyawa penumpang pesawat Lion Air yang berangkat dari Bandara Syamsudin Noor Banjarbaru menuju Bandara Juanda Surabaya ternyata bukan petugas medis biasa.
Dia adalah Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Ginjal dan Hipertensi (SpPD-KGH) asal Kalsel, Dr M Rudiansyah, MKes, SpPD-KGH yang kebetulan satu pesawat dengan penumpang yang sempat alami henti perbafasan dalam kabin pesawat Lion Air JT 311.
Pesawat itu berangkat dari Bandara Syamsudin Noor tujuan Surabaya Rabu (6/12), penerbangan pukul 06.10 WITA.
Menurut Dr M Rudiansyah, awalnya penerbangan baik-baik saja, lancar dan semua penumpang tenang menikmati perjalanan.
Namun, sekitar 15 menit mau mendarat di Bandara Juanda Surabaya, tiba-tiba seorang penumpang yang duduk depan Dr Rudiansyah mendadak alami penurunan kesadaran dan berhenti nafas.
Dr Rudiansyah yang saat itu duduk di kursi 7C kaget. "Iya situasi saat itu pesawat sudah terbang, kira-kira 15 menit mau mendarat lalu kejadian itu," ucap Dosen FK ULM ini kepada reporter Banjarmasinpost.co.id, Kamis (6/12).
Begitu tahu situasi yang terjadi dengan penumpang di depannya, Ketua Perhimpunan Klinik dan Fasilitas Pelayanan Primer Indonesia Wilayah Kalsel ini memberikan penanganan awal.
Namun tak kalah sigapnya kru pesawat itu yaitu para pramugari melakukan pengumuman melalui pengeras suara, "Dia mengumumkan isinya mencari dokter dinatara penumpang dengan pengeras suara," papar Dr Rudiansyah.
"Lalu Ulun kasihkan identitas KTP dan kartu IDI," katanya.
Penanganan berlanjut hingga akhirnya pesawat mendarat mulus di Bandara Juanda Surabaya. "Sempat heboh saat itu, penumpang sakit itu dievakuasi keluar pesawat masuk ambulans. Lalu dibawa ke Klinik Graha Bandara Juanda Surabaya," ucap Dr Rudiansyah.
Sebelumnya, aksi penyelamatan terhadap penumpang sakit yang dilakukan seorang dokter selalu terkesan heroik dan penuh drama karena menyentuh sisi humanis.
Apalagi jika kondisi serba menadak dan beresiko tinggi terhadap keselamatan orang lain. Terlebih semua hal itu dilakukan sang dokter dalam pesawat komersil yang tengah mengudara ketinggian ribuan kaki.