Dihujani Ratusan Durian, Ini Fakta-Fakta Terbaru Angin Puting Beliung di Bogor
Inilah fakta terbaru kejadian angin puting beliung di Bogor, bantuan belum tiba hingga rumah dihujani ratusan durian
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Fakta-fakta terbaruangin puting beliung di Bogor selain ratusan rumah rusak juga menyebabkan puluhan pohon tumbang pada Kamis (6/12/2018).
Hingga kini, Jumat (7/12/2018), sejumlahnya belum dievakuasi akibat angin puting beliung di Bogor.
Angin puting beling di Bogor inilah fakta-fakta terbaru yang dihimpun Tribunnews.com dari Tribunnews.Bogor.com.
1. Ratusan Durian Hujani Rumah Warga
Rumah Udin (54), warga Kampung Neglasari, Kelurahan Cipaku Kota Bogor RT 1/4, rusak terdampak angin puting beliung kemarin Kamis.
Saat kejadian, ia mendengar suara gemuruh dan melihat awan mberwarna gelap.
"Iya kencang, Abah lagi di dalam terus langsung keluar rumah," katanya saat ditemui dikediamanya, Jumat (7/12/2018).
Akibat angin tersebut, pohon durian yang baru berbuah muda pun patah.
Akibatnya atap rumah Abah Udin pun dihujani raturan buah durian muda.
"Ada 100 buah mah ke rumah abah, ada juga yang jatuh ke kali," katanya.
2. Pemuda Minta Bantuan di Jalan
Usai terjadinya bencana alam angin puting beliung yang terjadi kemarin sore, belum ada bantuan logistik yang diberikan oleh Pemerintah Kota Bogor.
Pantauan TribunnewsBogor.com, Jumat (7/12/2018) di posko bencana di lokasi bencana alam belum terlihat adanya bantuan makanan, minuman dan logistik lainnya.
Petugas Badan Penanggulangan Daerah Kota Bogor pun masih melakukan pendataan dan evakuasi rumah dan pohon tumbang.
Sementara itu beberapa pemuda di wilayah bencana alam puting beliung tampak meminta bantuan kepada pengendara yang melintas di samping Stasiun Batu Tulis.
Saat ditanya pria yang menggunakan kaos merah tersebut mengatakan bahwa sejak semalam belum ada bantuan dari Pemkot Bogor.
"Belum ada kalau bantuan logistik, makanya kita turun berinisiatif untuk bisa membantu," katanya.
Hal yang sama juga dikatakan oleh Ketua RT 1/7 Kelurahan Batutulis, Muhamad Faid yang menuturkan bahwa belum ada bantuan yang datang dari Pemerintah Kota Bogor.
Namun beberapa dermawan sudah ada yang datang membawa beberapa bungkus makanan dan perlengkapan bayi.
"Belum ada kalau makanan, sembako, atau logistik alinnya dari Pemkot, Iya dari semalam belum ada, mungkin masih melakukan pendataan karena yang terdampak kan cukup luas," katanya.
Ia pun berharap agar Pemkot Bogor segera memberikan bantuan agar bisa langsung di distribusikan kepada warga.
"Iya sebenarnya yang penting bantuan material, biar warga bisa kembali memperbaiki atap rumahnya yang rusak," katanya.
3. WargaAntre Nasi Kotak dari Dermawan
Ratusan warga yang terkena dampak dari bencana alam puting beliung rela antre untuk mendapatkan nasi boks atau nasi kotak yang dibagikan oleh para dermawan dari orang tua murid di Sekolah Alam, Tanah Baru, Kota Bogor.
Kondisi tersebut dikarenakan insiden puting beliung dan belum ada bantuan makanan dari Pemkot Bogor hingga siang tadi pukul 12.00 WIB.
Rani orangtua murid dari Sekolah Alam di Tanah Baru, Kota Bogor mengatakan bahwa kegiatan sosial tersebut memang rutin dilakukan.
Namun karena bertepatan dengan adanya bencana alam Ia dan para orangtua murid dan donatur pun membagikan nasi di lokasi bencana alam.
"Kita memang rutin, kami mendapat informasi ini juga baru terus kami bagikan disini, kalau biasanya kita muter membagikannya," katanya.
Rani mengatakan bahwa donasi tersebut diberikan oleh para orangtua murid dan perkumpulan Lapak Sahabat.
Ada 120 bungkus nasi dan ayam yang dibagikan oleh para dermawan tersebut.
warga berharap agar pemerintah Kota Bogor bisa cepat menangani bencana alam puting beliung.
"Iya harinini yang kita bagikan ada 120 kotak, memang tidak bisa memenuhi kebutuhan semua warga, makanya kami juga meminta maaf tidak bisa membantu semuanya," ujarnya.
Kronologi
Adapun peristiwa angin puting beliung terjadi saat wilayah Bogor dilanda hujan deras sekitar pukul 15.00 WIB.
Peristiwa Angin Puting Beliung menyapu wilayah Kelurahan Cipaku, Batutulis dan Pamoyanan, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor menyebabkan kerusakan di sejumlah titik.
Data yang dihimpun, 848 rumah warga rusak, 20 pohon tumbang, dan 4 mobil tertimpa pohon tumbang.
Seorang pengendara Avanza bernama Eni Retno (54) Warga BNR meninggal dunia karena mobilnya ertimpa pohon.
Video angin puting beliung di Bogor
(Tribunnews.com/TribunnewsBogor.com)