Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Fakta Singkat Sriwijaya FC Turun Kasta, Eks Kiper Timnas Menangis hingga Reaksi Gubernur

Fakta singkat terdegradasinya Sriwijaya FC, eks kiper Timnas menangis hingga reaksi dari gubernur.

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Fakta Singkat Sriwijaya FC Turun Kasta, Eks Kiper Timnas Menangis hingga Reaksi Gubernur
Sripoku.com
Fakta singkat terdegradasinya Sriwijaya FC, eks kiper Timnas menangis hingga reaksi dari gubernur. 

TRIBUNNEWS.COM - Sriwijaya FC harus takluk atas Arema 2-1 dalam pekan terakhir Liga 1 2018 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Minggu (9/12/2018).

Kekalahan itu menandai terhentinya perjalanan Sriwijaya FC di kasta tertinggi sepak bola Indonesia dan harus turun kasta di Liga 2 Indonesia.

Kekalahan tersebut membuat Sriwijaya FC gagal menambah poin sehingga tak mampu keluar dari zona degradasi.

Sriwijaya FC hanya mampu meraih 33 poin dan finis di posisi ke-16.

Baca: Muddai Madang: Atas Nama Manajemen Sriwijaya FC Saya Minta Maaf Kepada Pecinta Sriwijaya FC

Tak hanya Sriwijaya FC yang harus turun kasta, ada Mitra Kukar dan PSMS Medan yang harus ikut terdegradasi.

Berikut fakta singkat Sriwijaya FC turun kasta ke Liga 2 musim 2019, seperti dilansir Tribunnews dari berbagai sumber.

1. Eks Kiper Timnas Menangis

BERITA TERKAIT

Eks kiper Timnas Indonesia, Ferry Rotinsulu, tak bisa membendung kesedihannya saat melihat tim yang pernah ia bela tersebut harus turun kasta ke Liga 2.

Ferry yang terus memantau perkembangan pertandingan hingga usai mengaku tak bisa membendung kesedihannya.

Baca: Mitra Kukar dan Sriwijaya FC Turun dari Liga 1, Dua Klub Ini Statusnya Pindahan

"Rasanya saya ingin menangis saat melihat Sriwijaya FC terdegradasi," ujar Ferry, dilansir dari BolaSport.com.

Meski masih dalam suasana emosional tinggi, namun ia mengaku siap membantu Sriwijaya FC di musim depan.

Selain itu, Ferry mengaku tak bisa menahan kesedihannya sehingga tak bisa berkata-kata lebih lanjut.

"Apabila memang dipercaya oleh manajemen, saya siap tergabung bersama tim pelatih untuk membantu Sriwijaya FC naik Liga 1 lagi pada musim depan," jelasnya.

2. Bertanggung Jawab Atas Kekalahan Sriwijaya FC

Direktur Utama PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), Muddai Madang, bertanggung jawab atas kekalahan Sriwijaya FC pada pertandingan terakhir Liga 1 2018.

Baca: Sriwijaya FC Terdegradasi, Ferry Rotinsulu Siap Bantu Menaikkan di Liga 1 Musim Depan

"Selaku Dirut PT SOM sekaligus sebagai pemilik saham mayoritas PT SOM, saya adalah orang yang paling bertanggung jawab atas PT SOM," terang Muddai, dilansir dari Tribun Sumsel.

Muddai Madang
Muddai Madang (tribunnews.com/oro)

Muddai mengaku kecewa dan bersedih ketika melihat timnya mengalami degradasi.

"Kami jelas kecewa. Kami jelas bersedih hati. Apalagi kami sudah mengerahkan pikiran dan mengeluarkan biaya untuk menjaga Sriwijaya FC di Liga 1," ungkap Muddai.

Muddai pun meminta maaf kepada masyarakat Sumatera Selatan atas terdegradasinya Sriwijaya FC ke Liga 2 musim 2019.

Baca: Sriwijaya FC Terdegradasi ke Liga 2

"Tapi kalau memang harus degradasi, inilah olahraga. Yang mana naik turun kasta itu menjadi bagian dari seni olahraga sepak bola. Bahkan Juventus, Sampdoria, juga pernah terdepresiasi di Serie A Italia," ujar Muddai.

Muddai mengatakan jika jangan terlarut dalam kesedihan atas degradasinya Sriwijaya FC ke Liga 2.

Dirinya berjanji akan mengembalikan Sriwijaya FC ke Liga 1 kembali.

"Jangan bersedih, kami akan sekuat tenaga mengembalikan Sriwijaya FC ke habitatnya sebagai peserta kompetisi Liga 1 pada 2020," ucap Muddai.

3. Sang Pelatih Enggan Berkomentar

Pelatih Sriwijaya FC, Angel Alfredo Vera, menangis usai kalah melawan Arema FC lewat skor 1-2 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

Dilansir dari Tribun Jateng, Alfredo Vera terlihat mengusap air mata saat keluar dari ruangan press conference di Stadion Kanjuruhan.

Baca: 3 Tim Terdegradasi Seusai Laga Pamungkas di Liga 1 2018 - PSMS Medan, Sriwijaya FC, dan Mitra Kukar

Ia kemudian melangkah dengan memakai topi dan berjalan keluar.

"Pertandingan sudah selesai, tidak ada yang perlu dievaluasi," ujar Alfredo.

Pelatih Sriwijaya FC, Angel Alfredo Vera, saat masih menahkodai Persebaya.
Pelatih Sriwijaya FC, Angel Alfredo Vera, saat masih menahkodai Persebaya. (TB KUMARA/BOLASPORT.COM)

Alfredo Vera juga enggan menanggapi hadiah penalti untuk Arema FC.

Arema FC mendapat penalti usai Dedik Setiawan dilanggar oleh pemain Sriwijaya FC.

"Saya tidak perlu komentar," kata Alfredo.

Baca: Hasil Akhir Arema FC vs Sriwijaya FC, Singo Edan Geser Borneo FC, Laskar Wong Kito Turun Kasta

4. Reaksi Gubernur Sumsel

Terdegradasinya Sriwijaya FC membuat Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru, memberikan reaksi.

Dilansir dari Tribun Sumsel, Herman Deru meminta semua pihak mengambil hikmah dari Sriwijaya FC degradasi ke Liga 2 musim 2019.

"SFC degradasi, kita ambil hikmahnya bahwa untuk menyentuhnya lebih baik diawali start dari awal,"ujarnya

Dikatakan Gubernur Sumsel periode 2016-2023 tersebut, sejak dirinya resmi dilantik pada 1 Oktober lalu, kondisi SFC sudah sangat kritis.

Baca: Sriwijaya FC Terdegradasi dari Liga 1 setelah Kalah dari Arema FC

"Ketika saya sentuh, memang sangat rawan. Maka saya tidak pernah berkomentar secara khusus," ujar Herman

"Tim saya suruh untuk investigasi, ternyata ada beberapa hal dalam managerial yang harus diperbaiki," kata Herman.

Namun, terkait langkah awal yang akan dilakukan untuk memperbaiki performa SFC, Gubernur belum ingin banyak berkomentar.

"Saya belum bisa lebih banyak berkomentar. Intinya, mudah-mudahan diputaran berikutnya SFC akan jauh lebih baik lagi dan bisa jadi juara," tutupnya.

(Tribunnews.com/Whiesa)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas