TRIBUNNEWS.COM - Tahun 2018 akan segera berakhir dalam hitungan minggu, dan kasus pembunuhan satu keluarga banyak terjadi.

Banyak kasus pembunuhan yang terjadi yang telah menewaskan satu keluarga pada tahun 2018 ini yang berhasil menyita perhatian publik.

Ada 5 kasus pembunuhan yang terjadi sepanjang tahun 2018 yang menewaskan nyawa satu keluarga melayang, dan nama pelaku yang tidak segan untuk menghabisinya.

Tribunnews merangkum dari beberapa sumber, berikut 5 daftar pembunuhan yang menewaskan satu keluarga, Selasa (11/12/2018).

1. Pembunuhan di Banda Aceh

Dilansir dari Serambinews.com, Selasa (11/12/2018), 3 orang yang merupakan satu keluarga ditemukan tewas.

Identitas ketiga korban adalah Tjie Sun alias Asun (48), istrinya Minarni (40), dan anak mereka Callietos NG (8).

Asun dan Callietos tewas dalam kondisi yang amat mengenaskan setelah digorok oleh pelaku.

Sementara Minarni ditemukan dalam kondisi telanjang bulat, dan terdapat luka bekas cekikan di lehernya.

Diberitakan Kompas.com, Ridwan yang menjadi pelaku kasus pembunuhan satu keluarga ini dituntut hukuman mati oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Kejaksaan Negeri Banda Aceh dalam sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Banda Aceh, Senin (15/10/2018).

Kejadian itu disebutkannya terjadi di dalam rumah toko (ruko) yang sekaligus dijadikan sebagai gudang barang grosir milik korban yang terletak di Gampong Mulia, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh, Jumat, 5 Januari 2018 sekitar pukul 14.30 WIB.

2. Pembunuhan Satu Keluarga di Makassar

Pada 6 Agustus 2018, satu keluarga ditemukan tewas terpanggang yang menyebabkan enam orang meninggal.

Korban adalah kakek, nenek, sepupu dan cucu, H Sanusi (70), Hj Bondeng (60), Hj Musdalifa, (40) Namira Ramadina (21), Muhammad Fahri (25), dan Ijas (5).

Kejadian ini menghanguskan tiga rumah Jalan TInumbu, Makassar.

Pelaku menangkap para pelaku yang menyebabkan kebakaran tersebut.

Mereka adalah jaringan narkoba dan saatu dari enam korban berhutang 10 juta rupiah kepada pelaku.

3. Pembunuhan di Deli Serdang

Pembunuhan yang terjadi pada Senin (22/10/2018), terjadi di Deli Serdang.

Sebelumnya keluarga Muhajir bersama Suniati dan anaknya M. Solihin diberitakan meninggal.

Ketiganya hilang dari rumah mereka di Dusun III Gang Rambutan, Desa Bangun Sari, Tanjung Morawa, sejak Selasa (9/10/2018).

Jasad Muhajir ditemukan tewas di Sungai Blumei, Tanjung Morawa.

Jasad anaknya ditemukan tiga hari di sekitar lokasi yang sama.

Kemudian, jasad istri korban Suniarti ditemukan tewas mengapung di perairan laut Batu Bara.

Diketahui, pembunuhan tersebut dilakukan oleh tiga orang, dan satu pelaku tambahan yang bertugas menghilangkan barang bukti.

Motif pelaku membunuh karena selalu mengejek pelaku dengan perkataan Pasukan Gajah Wes Teko' yang artinya pasukan Gajah datang.

4. Pembunuhan Keluarga di Bekasi

Tanggal 13 Desember 2018, satu keluarga ditemukan tewas di kawasan Bojong Nangka II, Jatirahayu, Pondok Melati, Kota Bekasi ditemukan tewas dirumahnya.

Anggota keluarga tersebut adalah Diperum Nainggolan (38) suami, Maya Boru Ambarita (37) istri, Sarah Boru Nainggolan (9) anak pertama, dan Arya Nainggolan (7) anak kedua.

Pelaku yang membunuh korban masih merupakan saudara dari pihak istri korban.

Mengutip Tribun Jakarta, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono mengungkapkan jika Haris membunuh keluarga sepupunya itu karena dendam.

"Sering dimarah-marahin," kata Argo kepada wartawan, seusai apel Tanggap Musim Penghujan Tahun 2018/2019 di Lapangan Promoter Dit Lantas Polda Metro Jaya, Jumat (16/11/2018).

Atas perbuatannya itu, kini Haris terancam hukuman mati.

5. Pembunuhan di Tangerang

Pembunuhan yang terjadi pad 12 Desember 2018.

Peristiwa ini menimpa seorang ibu yang dan dua anaknya yang dibunuh oleh suaminya sendiri.

Dilansir dari Kompas.com, identitas ketiga korban meninggal tersebut adalah Emah (40), serta kedua anaknya Nova (19) dan Tiara (11).

Sementara itu, diketahui yang menjadi pelakunya adalah suaminya sendiri, Muchtar Effendi alias Pendi (60).

Motif pelaku membunuh korban karena tidak setuju dengan Emah terkait pembelian mobil.

Akibat terlanjur kesal, Pendi membunuh Emah dan dua anaknya dengan pisau yang disembunyikan di lemari baju.

Ketiga korban ditemukan dengan luka di bagian perut dan leher, pelaku juga melukai tubuhnya untuk mengakhiri hidupnya.

Namun, pelaku berhasil diselamatkan dan dijatuhi vonis 20 tahun penjara.

(Tribunnews.com/Vebri)